Malam ini Tanya duduk bertiga dengan Ayah dan Ibunya, jantungnya bedetak tak karuan karena gelisah. Namun ia berusaha duduk sebaik mungkin agar tak menimbulkan keresahan terhadap kedua orang tuanya. Hidangan makan malam tersaji rapi di atas meja makan, beberapa adalah makanan favorit Tanya. Ibunya itu selalu paham apa saja yang disukai Tanya. Tapi malam ini Tanya tak berselera makan, ia terus memikirkan dan mengatur bahasa yang halus agar apa yang akan ia sampaikan kepada kedua orang tuanya dapat diterima dengan baik. Tanya mengatur nafas, tersenyum kecut saat Ibunya meletakan potongan daging panggang beserta kacang polong ke atas piringnya. "Jadi, apa yang ingin kau bicarakan dengan kami?" Tanya Nando langsung pada inti permasalahannya, tak ingin berbasa-basi apalagi menunggu putrinya