"Apa maksudmu, Mas? Nggak usah bertele-tele," ucap Naysila sedikit meninggi. "Tidakkah kau sadar kalau kau pernah membuat kesalahan besar di masa lalu? Kau ... kau sudah membuat aku kehilangan Nita dan calon anakku. Bagaimana rasanya merampas kebahagiaan seorang anak dari orang tuanya? Jadi ... nikmati saja karmamu," ucap Aidil sinis. "Dan berhenti memintaku ikut program kehamilan lagi karena mau sampai ke ujung dunia pun kau meminta bantuan dan mau kau datangkan semua dokter di dunia ini pun untuk membantumu agar bisa segera hamil, semuanya p e r c u m a. Sampai mati pun kau takkan pernah merasakan bagaimana itu hamil sebelum kau menebus segala dosa dan salahmu pada Nita dan anak kami. Kau paham?" ucap Aidil dengan sedikit penekanan. Matanya menyorot tajam membuat Naysila seketika menel