12- Mendadak Menikah
Pov Sava
Aku membuka mataku perlahan, kepalaku rasanya masih sedikit berdenyut nyeri.
Kuedarkan pandanganku.
Mereka siapa? Aku sungguh bingung saat melihat wajah-wajah yang sama sekali tak aku kenal itu.
“Kamu sudah bangun?” tanya seorang wanita paruh baya yang wajahnya masih terlihat cantik dan kulitnya putih mulus serta glowing.
Aku jadi insecure, aku yang masih muda saja sungguh kalah glowingnya.
Masih banyak belang dimana-mana di seluruh tubuhku, aku jadi malu.
“Iya, ini dimana? Dan anda siapa?” tanyaku sambil berusaha duduk, tapi wanita itu malah menahanku agar kembali duduk.
“Berbaringlah lagi, maafkan ulah anak Mom ya,” ucapnya lembut sambil mengelus pipiku.
Aku mengerutkan dahi, bingung mendengar perkataannya.
“Maaf? Anak Mom? Maksudnya apa dan siapa
