11- Digerebek

1641 Words

11- Digerebek “Dasar mulutmu ini sepertinya perlu dijahit deh, sama orang tua sendiri bilang kayak gitu.” Ibunya geleng-geleng kepala. Ayahnya pun tak kalah heran dengan pemikiran ajaib anak gadisnya itu. “Habis kalian kenapa membela lelaki itu terus sih, dan lagi kenapa membiarkannya masuk ke kamarku. Nanti aku tidur di mana dong, rumah ini kan nggak punya kamar tamu,” sahut Sava dengan kesal, dia memasang raut cemberut. “Malam ini kamu tidur sama ibu di kamar, dan ayahmu sama adikmu,” dengan tanpa beban ibunya menjawab. Sava hanya mendesah pasrah dengan perasaan tak nyaman di hati. Entahlah, tapi dia merasa tak enak hati saat ini. Dia memilih segera masuk ke kamar ibunya untuk merebahkan diri. Sekitar dua puluh menit kemudian, terdengar suara pintu kamar dibuka. Dengan tanpa men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD