Sava panik melihat suaminya itu yang mengintimidasi dengan keintiman.
Rainhard mendorong Sava hingga merebah di atas tempat tidur.
Lalu, dia mengungkung tubuh Sava dari atas.
"E eh ma mau ngapain." suaranya terbata karena panik.
Rainhard mengerutkan dahi."Mau ngapain?" tanyanya, bibirnya tersenyum tipis.
Sava mengangguk pelan dengan kaku, yang menurut Rainhard sangatlah lucu.
"Mau melakukan malam pertama tentu saja," bisiknya sensual tepat di telinga Sava.
Bahkan, bibir Rainhard menempel di telinganya.
Membuat Sava meremang seketika, dan darahnya berdesir hebat.
"Apa semua yang terjadi ini rekayasa?" tiba-tiba saja Sava teringat perihal penggrebekan itu.
Rainhard menarik tubuhnya.
Dia menatap Sava lekat, dengan tatapan tajam.
Namun posisinya masih tetap sama, hanya saja dia sed
