“HHMMFF!!” dengus makhluk besar itu dengan kasar. Nampak uap panas ikut keluar dari lubang hidungnya yang besar. Dirinya benar-benar terlihat seperti banteng yang tengah marah saat ini. Imelda menelan ludahnya dengan susah payah. Napasnya sudah tersengal-sengal, menahan rasa sakit pada tubuhnya. Seharusnya tubuh rohnya tidak akan bisa terluka meski terkena benturan sekeras apa pun. Tubuhnya bahkan juga bisa menembus suatu benda jika dirinya menginginkannya. Karena pada dasarnya Imelda telah mati. Dia hanyalah sebuah roh yang masih bertahan hingga saat ini. Namun semua itu akan menjadi lain cerita jika yang menyerangnya adalah makhluk immortal yang memiliki jenis tidak jauh beda dengan dirinya. Imelda juga bisa terluka parah, seperti yang terjadi saat ini. “Uhukk uhukk!” Imelda terb