Kedua bola mata Anissa terbelalak melihat setengah bagian atas tubuh lelaki itu yang begitu sixpack dengan sangat jelas. Dia, bahkan merasakan hembusan napas saat tangan lelaki itu masih membungkam mulutnya. Anissa pun merapatkan kemben yang sudah dilepas untuk menutupi setengah bagian atas tubuhnya. Pun dengan lelaki itu baru melihat wajah Anissa yang secantik itu dengan balutan make up tanpa memakai hijab. Rambut hitam Anissa terurai dengan sempurna dengan poni yang imut seperti memiliki aura kegadisan yang membuat lelaki itu menelan ludahnya. Anissa berusaha mengambil tangan lelaki kekar itu dengan paksa. “Hmm!” Lelaki itu pun melepaskan tangannya. “Kamu itu bisa diam gak sih! Di depan masih ada Mamah nungguin kita, dikira nanti saya apa-apain kamu di sini!” “Ck, kan Pak Refal mul