Lelaki itu pun membulatkan kedua matanya saat wanita itu justru langsung berendam di dalam bathup yang telah Refal siapkan. Ya ampun, kenapa dia gak sabaran buat mandi sih? Kenapa juga, aku jadi pikun mendadak sampai gak mengunci pintunya. “A—anissa? ka—kamu mau apa?” Refal pun segera membelakangi Anissa lalu segera mengambil handuknya. “Mau mandilah, Mas. Masa mau main congklak,” kilahnya. “Iya aku tahu, kan aku sudah bilang kita giliran.” “Kamu kelamaan mandinya. Ngapain aja sih?” “Kan, kalau mandi junub itu bukan mandi biasa. Ya, wajar kalau sedikit lama.” “Kan, sudah kubilang disuruh bareng. Subuh takut kelewat, Mas. Air hangat banget Mas, kamu gak mau coba?” Lelaki itu pu menggeleng lalu dia segera memakai handuknya kembali keburu pertahannya kalah dengan egonya. “Kamu langsu