1 Jam sudah berlalu sejak Anton membangunkan Sein. Sampai masih belum ada tanda-tanda kemunculan Sein. Anton sedang duduk di ruang makan, menunggu kehadiran Sein sambil membaca koran di temani secangkir kopi hitam dan beraneka ragam jajanan tradisional lainnya. Anton lantas menoleh begitu mendengar suara langkah kaki menuruni anak tangga. Mata Anton terpaku, tidak mampu mengalihkan pandangannya dari Sein. Lihatlah betapa anggun dan cantiknya Sein. Pesona yang Sein tunjukan mampu membuat para kaum Adam bertekuk lutut di hadapannya, ya meskipun tidak akan semuanya, karena setiap orang mempunyai seleranya masing-masing. Sein yang merasa di perhatikan Anton secara intens menunduk, mulai meneliti penampilannya sendiri. "Apa setelan kemeja yang ia pakai terlihat tidak cocok? Kenapa Anton me