11 - Menjahili Anton - √

1570 Words

  Mata Sein dan Anton sama-sama terpejam, keduanya hanyut dalam ciuman memabukan yang Anton mulai terlebih dahulu.   Tanpa bisa Sein cegah, desahannya lolos dab itu karena kini kedua tangan Anton yang mulai bergerilya di tubuhnya.    Dengan perasaan tidak rela, Anton melepas tautan bibirnya, membalikan badan Sein menghadapnya. Anton bisa merasakan deru nafas Sein yang tidak beraturan menerpa wajahnya, menimbulkan gelenyar aneh pada seluruh sel saraf di tubuhnya.   Sein membuka mata, begitu pun dengan Anton. Kini, keduanya saling berpandangan dengan inten. Baik Anton dan Sein sama-sama bungkam, seolah meresapi kejadian yang baru saja mereka alami.   Anton membelai bibir ranum Sein dengan jemarinya, bibir Sein terasa lembut dan juga manis, membuatnya tidak akan pernah bosan untuk meluma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD