Gedung Tua

1561 Words
Jessica dan teman-temannya mulai mengambil masakan Varis, dan membuat mereka terkejut. Sepertinya mereka merasakan apa yang pengunjung lain rasakan. "Apa ini? aku benar-benar tak percaya, aku tidak ingin menghabiskannya, aku ingin memakan ini selamnya, ini enak," ucap Anton yang sampai mengeluarkan air mata ketika memakannya dan sedikit berteriak. "Apa yang kau katakan? Kau sangat berlebihan, aku yakin rasanya biasa saja sih," ucap Ali yang merasa terganggu dengan yang dikatakan Anton. "Apa? apa ini? kau serius ini adalah makanan? tidak mungkin, ini adalah anugerah dari tuhan, bukan makanan, lebih dari itu, ini adalah pengobat dari hati yang sedang patah," ucap Ali setelah ia memakan perkedel buatan Varis.  Jessica mulai penasaran, karena dua temannya benar-benar terlena dengan masakan yang dibuat oleh Varis di sana. Jessica mulai mengambil perkedel itu dan mulai memakannya. Dia mulai mencium aroma perkedel yang sangat harum itu, wangi khas yang keluar dari perkedel itu membuat mata Jessica tertutup menikmati wangi luar biasa yang ia hirup, lalu kemudian ia menggigitnya secara perlahan dan mulai memakannya. "Tidak mungkin, bagaimana kau melakukannya? apa ini sebuah sihir, ini hanyalah sepotong perkedel dengan adonan biasa, tapi mengapa rasanya begitu kaya, ini tidak mungkin, bagaimana dia bisa menciptakan makanan selezat ini hanya dengan bahan-bahan biasa." Jessica memakan perkedel itu sampai habis dan benar-benar merasakannya secara perlahan, baru kali ini dia menikmati makanan sederhana dengan rasa yang mewah. "Bagaimana nona Jessica yang manis? apa kau suka dengan masakanku? apakah itu artinya kau mau memberikan tubuhmu untuk aku jamah, eh maksudku, apa aku boleh memakan hidanganku sendiri, karena aku sangat kelaparan," ucap Varis yang tujuan utamanya memanglah makan gratis. Dengan trik seperti itu akhirnya dia bisa makan sampai puas, dan yang lebih penting itu adalah gratis. Siang itu demo masakan telah selesai, tetapi keahlian Varis dalam mengolah makanan sangatlah sulit dilupakan oleh Jessica, sampai Jessica harus memohon agar Varis mau mengajarkannya memasak. "Tuan, apa aku boleh belajar memasak darimu? aku akan melakukan apapun agar bisa sehebat dirimu tuan," ucap Jessica yang kini berdiri menghalangi Varis yang hendak pulang. "Eh, apa maksudmu?" tanya Varis keheranan, lagipula ia tak berniat mengajarkan siapapun untuk memasak. "Aku ingin menjadi hebat seperti dirimu, aku ingin menjadi seorang Chef terkenal dan membuat masakanku dinikmati seluruh orang," ucap Jessica menegaskan maksud dari perkataannya itu. "Tapi aku tidak bisa, lagipula aku tak membuka kelas memasak, aku hanyalah seorang pengangguran yang sedang mencari pekerjaan, bahkan jika kau memaksa pun aku akan menolak," ucap Varis pada Jessica yang sepertinya serius dengan perkataannya. "Aku akan membayar jutaan rupiah bila kau mau," ucap Jessica yang sedikit menggoyahkan keyakinan Varis "Baiklah aku terima," ucap Varis dengan senang hati. "Apa-apaan dia, keyakinannya sangat lemah," ucap Ali yang mendengar percakapan mereka. Hari itu Jessica mengikuti Varis sampai kerumahnya, walaupun disepanjang jalan Varis telah menyuruhnya untuk pulang dan kembali lagi esok hari, tetapi tetap tak didengarkan oleh Jessica. Keinginannya telah bulat, ia benar-benar menjadikan Varis sebagai gurunya. "Kau bisa pulang dulu, sekarang sudah sore, aku takut ada yang mencurigai kita, ditambah kau ini seorang wanita yang sangat cantik, aku takut masyarakat di sini mengira aku sedang menculikmu," ucap Varis yang bermaksud mengusirnya secara halus. "Baiklah kalau begitu, lagipula ini sudah jam 5 sore, sudah waktunya aku makan dan memanjakan tubuhku, baiklah tuan aku besok akan menemuimu lagi di sini," ucap Jessica lalu pergi dari kediaman Varis. Seperti biasa, jalanan itu masih saja terlihat sepi, tak ada orang satupun yang melintasinya. Mitos yang berkembang di masyarakat tentang rumah itu sangatlah kuat, sehingga sampai detik ini pun orang yang berlalu lalang di sana sangatlah jarang, jika tidak karena urusan yang benar-benar penting, takkan pernah ada yang melintasi jalan itu. "Sepi sekali, kanan kiri rumah ini adalah lapangan, sebenarnya jika aku membawanya masuk, aku takut akan hal-hal tak diinginkan terjadi, lebih baik tidak pernah masuk ke sana saja membawa seorang wanita, ditambah lagi hari ini aku sangat merindukan dia. Ah sial, seorang wanita selalu saja mengacaukan pikiranku," ucap Varis yang kemudian masuk ke rumahnya untuk beristirahat. Ia merebahkan tubuhnya di kamar mewahnya itu, ketika pulang tadi ia tak melihat Gwaimol di sana, begitu pula dengan Jin wanita itu. Apakah bangsa mereka juga mengenal yang namanya kencan? ah untuk apa dipikirkan, Varis kini sedang merindukan sosok wanita yang kini sedang ia pandangi fotonya di layar HP yang sedang ia genggam. "Vanilla, bagaimana bisa aku melupakanmu, walaupun masa lalu itu sangat memukulmu, aku yang bodoh ini akan tetap mencintaimu, aku harap suatu saat kau bisa menerimaku," ucap Varis yang kemudian tertidur tanpa melepaskan kemejanya itu. Di sebuah rumah kosong di salah satu tempat di Jawa Timur, jam menunjukkan pukul 02.00 waktu setempat, sepertinya di sana sedang dilakukan syuting untuk salah satu channel youtube seorang paranormal. "Oke baiklah, kamera siapkan ya, saya akan masuk ke rumah itu, sepertinya rumah ini cukup angker, dan aura yang keluar dari sana cukup kuat, aku harap kalian bisa menjagaku dari belakang," ucap seorang pria yang memiliki usia sekitar 45 tahunan, dengan menggunakan baju serba hitam dan memakai semacam blangkon batik khas orang jawa. "Baik Ki, kami akan membantu transfer energi dari belakang, kameramem juga telah siap, pasti yang menonton video kali ini akan sangat banyak karena hanya kita yang berani menyambangi tempat ini," ucap salah seorang pria lainnya yang diduga sebagai murid dari pria sebelumnya. Total ada sekitar 11 orang paranormal yang masuk le rumah itu beserta satu kameramen. Ketika mereka memasuki rumah itu, terlihat satu lorong yang menunju dan membawa mereka ke bawah tanah, tempat itu sangat sesak dan berbau busuk, sampai-sampai salah satu dari mereka ada yang muntah. Ki Jenggot Naga adalah seorang paranormal yang cukup terkenal di jagat media, kali ini adalah para anak buahnya yang ke sana tanpa sepengetahuan dirinya. "Ki Jago? apa tidak apa-apa ketempat ini tanpa ijin dari Ki Jenggot Naga? aku takut beliau marah karena kita pergi ke tempat ini tanpa seijin darinya," ucap salah seorang laki-laki yang tampak ketakutan ketika memasuki lorong itu. "Tidak, justru dia pasti akan bangga pada kita, karena kita adalah murid yang sangat cerdas karena mampu menaklukkan tempat ini, bahkan paranormal papan atas saja belum pernah ada yang ketempat ini," ucap Ki Jago sangat percaya diri. Lorong itu cukup jauh karena memakan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai ujungnya. Mereka kini bersiap untuk melaksanakan syuting dengan penerangan lampu tembak yang telah mereka sediakan, tetapi ketika mereka telah selesai memasang lampu di setiap sudut, lampu itu tiba-tiba mati. "Lampunya mati Ki, kalau seperti ini kita tak bisa mengambil gambar bagus," ucap salah seorang yang memasang lampu itu. Tempat itu cukup luas sekitar 20 meter persegi, tetapi atap yang ada di sana cukup tinggi sekitar 10 meter. Konon katanya tempat itu sering dijadikan seseorang untuk melakukan ritual pemujaan kepada iblis dalam mencapai sebuah kekayaan atau jabatan. "Kita akan mengikat iblis itu dan kita sucikan tempat ini, menurut rumor yang beredar di masyarakat, tempat ini di huni oleh makhluk yang berusia 40 ribu tahun, dan sejak tadi kita melihat sosok yang cukup menyeramkan di sekitar kita," ucap Ki Jago memperhatikan sekitarnya yang penuh dengan makhluk tak kasat mata itu. Semenjak mereka memasuki lorong tadi, makhluk itu hanya melihat mereka tanpa berani mendekat, dan hal itu menambah kepercayaan diri Ki Jago beserta anak buahnya dalam mensucikan tempat tersebut. "Apa kamera sudah siap? aku akan segera melakukan pemanggilan iblis dan berusaha mengalahkannya," ucap Ki Jago bersiap-siap. Mereka telah bersiap di posisi masing-masing, sementara Ki Jago memulai ritual pensucian tempat itu. Beberapa menit setelah ritual itu, sesosok iblis muncul dan mulai menyerang Ki Jago karena merasa terganggu oleh kehadirannya. "Oke guys, di sana Ki Jago sedang menghadapi dengan para Iblis, walaupun kalian tak bisa melihat sosok makhluk itu, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah Ki Jago sedang berusaha mengalahkan makhluk itu," ucap salah seorang pria yang berbicara di hadapan kamera menunjukkan dan menjelaskan apa yang sedang Ki Jago lakukan. Beberapa Iblis berhasil dikalahkan oleh Ki Jago dan satu dari mereka berhasil dimediasi dan dimasukkan ke dalam salah seorang yang ada di sana. "Oke kali ini kita akan coba bertanya pada Iblis yang tinggal di sini guys." Orang yang sedang kerasukan itu bergerak layaknya seekor kera dan mencoba melawan. Tetapi dengan cepat Ki Jago mengunci gerakannya dan mulai bertanya. "Kami hanya ingin tahu, apakah benar tempat ini dijadikan sebagai media tempat mencari kekayaan?" tanya Ki Jago kepada makhluk itu. "Hahaha, raja kami telah bangkit, bersiaplah dengan kehancuran yang akan kalian hadapi, hahaha, sebentar lagi penguasa tempat ini yang utusan langsung raja neraka telah tiba," ucap makhluk itu mengancam dan penuh penekanan. "Apa yang kau maksud? Kami tak pernah takut pada kalian, kami akan mensucikan kalian sekaligus hari ini," ucap Ki Jago. Tiba-tiba makhluk itu keluar dan menyerang Ki Jago, tetapi dengan mudah disucikan oleh Ki Jago dengan cepat. "Wah, Aki memang hebat, bahkan iblis tadi langsung kalah dalam sekali serangan," ucap salah seorang yang melihat Ki Jago mensucikan makhluk itu. "Baiklah acara kita sepertinya sudah selesai, dan hanya menyisakan beberapa makhluk lemah saja, sepertinya kita telah berhasil mengalahkan semua makhluk ini, dan rumor tentang iblis kuat yang ada di sini hanyalah sebuah hoax," ucap Ki Jago lalu melangkahkan kakinya untuk meninggalkan tempat itu bersama pengikutnya. Ketika mereka baru saja melangkahkan kakinya sekitar lima langkah untuk meninggalkan tempat itu, tiba-tiba aura di sana berubah dan energi kuat menyelimuti tempat itu. Ada satu tangan yang tiba-tiba menepuk pundak Ki Jago. "Mau kemana kalian? setelah mengganggu tempat ini, kalian akan pergi begitu saja ya? dasar manusia tak berguna, lawan aku sekarang," ucap Iblis itu lalu ia menyeringai dan menjulurkan lidahnya. "Apa? energi ini kuat sekali, jangan-jangan kau iblis berusia 40 ribu tahun itu?" ucap salah seorang pengikut Ki Jago. "Bagus, ini kesempatanku mengalahkan dirimu dasar iblis terkutuk," ucap Ki Jago dan mulai memerintahkan seluruh pengikutnya untuk menyerang iblis itu. "Hahaha, serang aku sekarang! kalian semua akan mati!" ucap Iblis itu sangat lantang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD