Episode 13 #Kakak Ipar Sulit untukku Selesai makan, Fandy mengajak kami nongkrong di kelab favoritnya. Cih jika tau akan pergi ke tempat seperti ini, aku pasti menggunakan pakaian yang lebih serasi. Saat sampai di dalam kelab, aroma rokok dan alkohol langsung memenuhi indra penciuman. Ini bukan pengalaman baru bagiku. Aku dan Fandy sering melakukannya saat kami masih kuliah. Tapi, sejak berpisah 2 tahun lalu, aku tidak berani ke tempat seperti ini sendirian. "Mau minum apa?" tanya Fandy setengah berteriak. "Alkohol dengan kadar yang paling rendah." jawabku dan Haris berbarengan. Fandy tertawa. "Kalian benar-benar pasangan serasi. Aku pesan dulu. Ingat! Jangan lakukan hal-hal tidak senonoh selama aku pergi." candanya. "Pergi sana!" usir Haris. Aku hanya tersenyum melihat tingkat H