Episode 12 #Kakak Ipar Mengalihkan perhatian Tatapan kami masih bertemu, tak ada yang berniat untuk berpaling. "Apa kakak mau mencoba puding yang ku pesan?" tanyaku mengalah, menghindari tatapannya. "Apa enak?" tanya kak Gema. Aku mengangguk tanpa menoleh. Jujur aku masih belum siap jika kembali saling menatap. Saat hendak menyuap puding yang tersisa, kak Gema meraih tanganku dan memasukkan puding di sendok ke mulutnya. Sesaat aku merasa terpana. Wajahku memerah tanpa bisa dicegah. Tangan kak Gema yang masih memegang erat, memberi sensasi yang tidak biasa. Perutku bergejolak, seolah ribuan kupu-kupu berterbangan di sana. Padahal tindakan kak Gema hanyalah sentuhan sederhana. Tapi kenapa efeknya sangat mengena? Apa karena dia laki-laki yang ku suka? "Kau benar, rasanya lumayan enak