10

1528 Words
Mereka berjalan menuju ke rumah Lula, setelah ciuman tadi mereka pun tampak malu. Sebenar nya Lula yang paling malu karena sekarang Nando tampak merasa lebih menyesal karena seharus nya ia tidak melakukan ini. Namun mau bagaimana lagi, mengingat bahwa bisa saja ia meninggal kan Lula enam hari lagi membuat diri nya kalut dan dengan ciuman tadi bisa sedikit membuat Nando merasa lebih baik dari pada sebelum nya tadi itu. Sekarang ini mereka sudah sampai di depan rumah Lula, Nando tampak melihat ke arah Lula, mereka saling tatap dalam beberapa detik saat ini. "Nando, kamu mau mampir?" tanya Lula yang muka nya masih merah. "Ga, gua langsung pulang." ujar Nando diangguki oleh Lula tersebut. "Okay, kalo gitu sekarang aku masuk dulu ya. Kamu hati-hati di jalan, nanti kalo udah sampe rumah chat aku ya, kabari aku." ujar Lula sedikit cerewet karena ia tampak khawatir dengan Nando tersebut. Ia takut sekali. "Iya." jawab Nando singkat, Lula pun saat ini sudah masuk ke dalam rumah nya dan Nando dengan segera meninggalkan rumah Lula. Di perjalanan menuju ke rumah nya ia tampak menyesali segala hal yang ia lakukan tadi. Ia pun juga tidak tahu kenapa diri nya tadi tiba-tiba mencium Lula begitu saja. Argh, Lo kenapa sih Nando. Ga biasa nya Lo kayak gini. Batin Nando itu. Kini sebenar nya Nando tidak pulang ke rumah karena bia masih malas berdebat dengan Papa nya, ia memutus kan untuk pergi ke basecamp Genk nya saja. Lagi pula juga banyak yang tinggal disana jadi ia punya banyak teman. Kini Nando sudah hampir sampai, tapi ia membeli beberapa camilan dulu untuk teman-teman nya disana. Sekarang ia pun sudah sampai di dalam basecamp mereka. Benar saja banyak yang memutus kan untuk tidur disana malam ini karena ini merupakan malam minggu. Mayoritas dari teman Nando memang jomblo jadi malam Minggu mereka kelabu bersama di basecamp. "Wah habis malam mingguan nih Lo Nan?" tanya Ben kepada Nando. "Hmm." jawab Nando yang sebenar nya ia malas menjawab nya. Ia pun menaruh camilan yang ia beli dan teman-temannya langsung menyerbu itu. Padahal di sini pun juga sudah banyak camilan, memang mereka itu aneh. "Gua kaget waktu denger Lo udah punya cewek. Gua seneng deh kalo gitu, karena awal nya so sorry, gua mikir kalo Lo itu belok." ujar Rick kepada Nando yang mana membuat Nando menatap aneh ke arah diri nya tersebut. "Jadi nama nya Lula? Beruntung banget dia bisa dapatin Lo yang mana Lo belum pernah seserius ini. Bahkan Lo juga kemarin antar jemput Lula kata Ben. Gua ikut seneng denger kabar Lo yang seperti ini." ujar Rick tersebut. "Kalo Lo ikut seneng, tolong pastiin enam hari lagi kita bakalan menang karena kalo ga, mungkin ini bakalan jadi terakhir kali nya gua punya pacar. Kita ga tahu apa yang di mau Alden dari gua, jujur aja sampai sekarang gua masih mikir, sebenar nya kenapa Alden mau gua?" tanya Nando tersebut. "Jujur kita juga ga tahu perihal itu Nando, kita pun juga kaget waktu denger Alden nyebut nama Lo, serasa kenapa bisa Lo dan kenapa harus Lo. Gua sama Brandon pun udah menawarkan diri buat gantiin Lo sebagai permintaan dari Alden itu. Gua udah siap buat gantiin Lo bwgitu pun juga dengan Brandon tapj sama aja. Alden ga berkutik dan dia tetap mau Lo. Padahal kalo di pikir Alden ga ada masala apa-apa sama Lo." ujar Rick tampak menjelas kan bagaimana hal ini bisa terjadi, bagaimana bisa Nando terpilih. Nando tahu bahwa Rick mengatakan hal yang benar karena Rick tidak pernah berbohong. Kini mereka pun juga tampak memikir kan apa penyebab dari dipilih nya Nando sebagai bahan taruhan saat tawuran enam hari lagi. "Yang pasti Ndo, kita ga akan biarin Lo diambil sama Alden. Kota bakalan berusaha sekuat mungkin biar kita bisa menang enam hari lagi. Lo tenang aja, meski pun besok ya kita pikirin tentang hal yang ga paling kita ingin kan terjadi, gua janji sama Lo. Kalo itu udah nyangkut nyawa Lo, kalo Alden mau bunuh Lo kita bakalan serang mereka." ujar Rick kepada Nando. "Ok. Thanks." ujar Nando kepada Rick, setelah itu Rick tampak pergi meninggalkan Nando. Sementara itu sekarang Nando tampak membuka handphone nya dan menghisap rokok nya. Ia tampak mengabari Lula saat ini. To: My Guardian Angel • Gua udah sampai ke basecamp. Gua tidur disini malam ini. Night. Hanya itu saja yang Nando kirim kan ke Lula. Ah ya, kontak Lula di handphone Nando sudah ia ganti, jika dulu ia menamai Lula sebagai cewek penganggu, berbeda dengan sekarang yang mana Nando menamai Lula dengan nama 'My Guardian Angel' karena bagi Nando, Lula memang malaikat untuk nya. Malaikat yang membuat hidup nya lebih berwarna dairpada sebelum nya. Malaikat baik hati yang mampu mengubah hidup dan juga perspektif dari Nando itu. Ia beruntung bisa memiliki Lula pada saat ini. Sementara itu Lula sekarang sangat bahagia karena ia mendapat kan chat dari Nando. Nando mengatakan bahwa ia saat ini tidur di basecamp Genk Lion. Lula pun saat ini tampak tidak khawatir karena memang ini juga malam Minggu. Wajar saja jika Nando ingin berkumpul drngan teman-teman nya. Wajar saja jika Nando ingin berkumpul dengan teman-teman Genk nya. Kini Lula sudah membalas chat dari Nando, ia pun mengucap selamat malam juga kepada Nando. Setelah itu kini ia tiduran, rasa nya hari nya benar-benar menyenang kan dan Lula juga merasa bahwa kini diri nya sangat bahagia. Seperti nya ia yang paling bahagia di dunia ini, itu yang ia rasa kan. Pagi hari pun tiba, Lula hari ini tidak main bersama dengan Nando, ia kemarin sudah bilang pada Nando bahwa hari Minggu ini ia akan pergi bersama dengan keluarga nya. Mereka akan pergi jalan-jalan hari ini juga. Lula sudah bangun pada pukul enam, mereka akan berangkat pukul delapan setelah breakfast tentu nya. Kini mereka masih bersiap-siap semua nya. Rencana nya hari ini mereka akan pergi jalan-jalan ke kota lama yang ada musium nya di salah satu kota di Swiss. Mereka sebenar nya sudah ingin pergi kesana beberapa waktu yang lalu tapi selalu saja ada kendala dan baru bisa sekarang mereka pergi nya. Saat ini Lula tampak sudah siap dengan outfit nya. Begitu pun juga dengan Leon, hanya tinggal Mama dan Papa nya. Mama nya belum siap-siap karena ia baru saja selesai memasak breakfast untuk mereka, setelah memasak itu Mama nya berganti baju sekarang. Setelah itu mereka semua tampak memakan nasi goreng yang di buat oleh Mama mereka. Nasi goreng yang sangat enak sekali menurut mereka. "Nanti jadi kan mampir di yang pusat oleh-oleh itu loh?" tanya Lula itu. "Iya sayang jadi dong, lagian juga kamu ini aneh. Kita masih pergi di daerah Swiss juga. Tapi ga papa kita tetap beli oleh-oleh. Kalian beli oleh-oleh buat teman-teman kalian ya nanti." ujar Mama mereka tersebut dan mereka pun mengangguk. Kini mereka sudah selesai dengan sarapan mereka. Setelah itu mereka tampak mengambil tas mereka dna memasuk kan ke mobil. "Get ready guys?" tanya Papa mereka dannt tentu mereka sangat siap. "Yes Papa." ujar mereka, kini mobil Papa mereka sudah berada di perjalanan menuju ke tempat yang ingin mereka tuju pada saat ini. Sekarang mereka pun sudah berada di perjalanan, mereka akan berpiknik hari ini. Lula tampak begitu bahagia, ia sedang bernyanyi dengan Mama nya mengikuti lagu yang ada di radio mobil itu. Sementara itu Papan nya tampak fokus menyetir sembari sesekali juga ikut bernyanyi saat ia tahu lagu nya. Sekarang ini Leon melihat ke mereka semua, mereka tampak bahagia sekali. Padahal keluarga mereka kurang satu, tapi mereka seperti sudah lengkap. Mungkin mereka bertiga bisa melupakan Lola dengan mudah nya, tapi tidak dengan diri nya. Sekarang bahkan ia rasa nya ingin membawa Lola dari Indonesia ke sini hanya untuk jalan-jalan ini. Rasa nya belum lengkap karena tidak ada Lola disini. Tidak ada adik manis nya tersebut dalam kesenangan ini. "Abang ayo kita nyanyi sekarang." ujar Lula tampak mengalihkan pikiran nya itu. Sekarang ini Lula tampak mengajak Leon untuk bernyanyi. Leon pun mengangguk, mereka melanjut kan perjalanan mereka dengan bernyanyi. Sampai pada akhir nya mereka sudah berada di tempat yang ingin mereka kunjungi, kini mereka sudah ada di museum yang ada di kota lama itu. Kini mereka pun tampak sedang menunggu antrian untuk masuk. Banyak juga yang ingin masuk ke dalam, mereka pun menjadi sangat excited saat ini. "Kayak nya di dalam ramai banget deh. Dan kayak nya juga seru, Abang nanti fotoin Lula yang banyak ya bang." pinta Lula yang tentu nya selalu di angguki oleh Leon karena Leon ingin yang terbaik bagi adik nya tersebut. "Mama juga ya Leon, kamu tahu sendiri kalo minta di fotoin Papa kamu nanti jadi nya blur semua." ujar Mama nya membuat mereka tampak tertawa. Sesekali ada bule yang menatap ke arah mereka karena mungkin bahasa mereka yang berbeda. Kini mereka tampak sudah biasa karena saat ini tempat ramai mereka pasti akan melihat satu atau dua orang menatap ke arah mereka dengan pandangan yang aneh seperti pada saat ini juga. Mereka berempat sudah masuk ke dalam dan ternyata di dalam sangat bagus sekali, sekarang waktu nya untuk foto-foto dan juga membaca sejarah museum ini yang pasti nya bisa membuat mereka semua sekarang jadi terganga karena keindahan museum ini. Lula sekarang juga mengambil beberapa video yang akan ia post atau akan ia ceritakan pada Nando besok. Ah andai aja aku bisa aja Nando, tapi aku ga berani bilang sama Mama dan Papa. Mungkin next time aku harus lebih berani lagi buat bilang Mama sama Papa dan aku bisa ajak Nando deh. Batin Lula dengan sangat senang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD