20

1500 Words
Abang senang banget karena kamu kelihatan bahagia banget sama Nando. Abang senang karena kamu udah bisa move on dari masa lalu kamu. Kamu udah bisa ngelupain Galaksi emang sebenarnya bukan milik kamu. Mulai sekarang Abang berharap kamu akan selalu bahagia dengan siapapun itu dan sekarang kalau kamu bahagia sama Nando, Abang akan buat kamu terus bahagia sama Nando. Lagian Abang yakin kalau Nando serius sama kamu. Nando nggak mungkin nyakitin kamu apalagi ninggalin kamu juga. Rasanya Abang ingin kamu seperti ini terus Lula. Batin Leon tersebut. Kedatangan Lula dengan Nando itu mampu membuat semua orang yang ada di sana kini menjadi bertanya mengenai hubungan antara mereka berdua. Pasalnya memang ini merupakan sekolah di luar negeri, tapi kebanyakan merupakan anak blasteran yang bersekolah disana. Jadi darah kepo atau keinginan tahu tinggi dari anak-anak disama masih sebesae di Indonesia. "I think Nando and Lula doing a date?" tanya Harley kepada Fasya. "I think ya. Nando like a different if him with Lula. Oh My God, why Lula so lucky? Lula have Leon and now Lula have Nando as a boyfriend. I think Lula's life is so perfect. I'm so jealous of her." ujar Fasya melihat Lula. Ya, memang hampir semua perempuan di sekolah ini memimpikan seseorang seperti Nando. Seseorang yang sangat cool tapi juga disisi lain terlihat sangat perhatian. Apalagi jika perhatian itu hanya khusus untuk orang yang ia cintai. Seperti apa yang dilakukan oleh Nando. Nando selalu konsisten, ia hanya perhatian dan perduli kepada Lula saja. Bahkan sebelum ini tak ada satu pun perempuan yang bisa membuat Nando perduli kepadanya juga. Bersama dengan Lula, Nando telah berubah menjadi lelaki yang sangat diidam-idamkan oleh perempuan di luaran sana. Namun sayang, mereka tak akan bisa mendapatkan Nando karena Lula lah yang memenangkan hati Nando. Ah rasanya mereka semua ingin meminta kepada Tuhan untuk menciptakan lelaki yang seperti Nando. Karena Nando adalah tipe mereka. "Nando, Lo udah tahu kan kalo tauwran ini jamnya di delay? Delay sekitar satu sampai dua jam gitu." ujar John dan Nando belum mengetahui hal itu. Belum ada yang memberi tahu dirinya mengenai.hal tersebut makanya ia tidak tahu sebelum ini. Ia pun berterimakasih kepada John karena sudah mengatakan kepada dirinya mengenai hal ini. Jadinya ia bisa tahu juga. Nando kini bertanya kepada Rick kenapa ia sama sekali belum di beritahu tentang delay tawuran yang akan terjadi nanti. Ia pun mengirim chat. To: Rick • Why you don't tell me about tawuran yang delay? Lo ga mau gua ikut atau gimana deh? Jangan macam-macam ya Lo sama gue Rick. • Gua nanti harus ikut, apa pun yang terjadi. Ini penentuan hidup dan mati gua. Jadi gua harus bersiap diri atas segala konsekuensinya yang ada. Setelah mengirimkan pesan tersebut, Nando kembali lagi mendekati Lula sekarang. Lula baru saja meminum lemon tea yang tadi ia pesan dari kantin. "Kamu habis darimana sih Nando, kenapa lama?" tanya Lula tersebut. "Tadi gua habis dari toilet La." ujar Nando kepada Lula dan kini Lula mengangguk. Lula sudah mengatakan kepada Nando bahwa ia telah memesankan makanan dan minuman untuk Nando juga di kantin ini. "Ini aku udah pesenin makanan buat kamu juga Nando. Ayo kita makan bersama sekarang." ujar Lula kepada Nando dan sekarang mereka sudah makan bersama. Tampak sekarang ini mereka sudah makan bersama dengan banyaknya pasang mata yang menatap ke arah mereka berdua karena memang banyak sekali yang belum bisa percaya bahwa Nando bersama dengan Lula. Rasanya mereka masih bertanya-tanya apakah ini sebuah kebenaran atau hanya halusinasi mereka saja karena memang ini aneh. Sementara itu, saat ini Alden sedang bersama dengan adiknya yaitu Mentari dan beberapa temannya. Alden sedang berada di salah satu Caffe, ia memang membolos sekolah saat ini karena ia akan mempersiapkan diri untuk nanti. Ia juga mengajak adiknya itu untuk membolos. Sampai sekarang Mentari belum mengetahui bahwa nanti ia akan pergi dan ia akan melakukan tawuran bersama dengan yang lainnya. Apalagi tawuran ini akan dilaksanakan bersama dengan Nando. Jika Mentari mengetahui tentang hal ini sudah dapat dipastikan bahwa Mentari tidak akan pernah mau untuk mengijinkan hal itu kepadanya. Pasalnya Mentari pasti tidak mau jika nantinya Alden akan menyakiti Nando. Padahal ini semua Alden lakukan agar Matahari bisa bersama dengan Mentari. Tapi tetap saja Mentari tidak akan setuju. Mentari tidak akan pernah setuju jika hal tersebut nantinya akan menganggu Nando. Apalagi juga sampai menyakiti Nando. Ia tidak mau jika hal itu terjadi karena ia sangat menyayangi Nando, ia tak mau Nando kenapa-kenapa juga. "Kakak, Mentari ga sabar banget sih. Katanya tuh ya Nando sebentar lagi bakalan dekat sama Mentari. Ya emang sih Mentari cuma denger-denger aja ada yang ngomong kayak gitu. Cuma Mentari berharap banget bahwa hal itu akan terjadi karena Abang kan tahu sendiri kalo Mentari udah suka sama Nando dari dulu. Ahhh ga sabar banget sih Mentari bisa sama Nando. Bayangin ya aja udah bahagia." ujar Mentari yang kini mengatakan hal itu sembari menyenderkan kepala ke bahu Nando sekarang ini juga. "Mentari penasaran deh kak, kira-kira Mentari beneran bisa ga ya mendapatkan cinta dari Nando? Soalnya Nando susah banget di dapatkan. Terus juga Mentari dengar-dengar ada yang bilang kalo Nando lagi dekat sama salah satu perempuan di sekolahnya. Mentari ga mau kalo hal itu terjadi Kak. Nando cuma milik Mentari aja kan kak?" tanya Mentari ke Alden. "Iya sayang, kakak akan pastikan kalau Nando nantinya akan dimiliki oleh kamu. Udah kamu ga perlu khawatir ya sayangnya kakak. Apa pun untuk kebahagiaan kamu pasti bakalan kakak lakukan kok." ujar Alden berjanji. Sebentar lagi kakak bakalan wujudin keinginan kamu itu sayang, jadi kamu ga perlu khawatir karena memang itu akan benar terjadi. Nando hanya akan jadi milik Lo aja. Dia ga akan jadi milik orang lain nantinya. Apalagi Lula, sorry Lula meskipun ini nantinya bakalan nyakitin Lo tapi tetap aja kalo kebahagiaan adik gua itu nomor satu. Jadi sorry kalo di case kali ini Lo harus puas dengan hubungan Lo dengan Nando yang akan segera berakhir dengan cepat dan tidak akan ada kata memulai kembali. Karena Nando akan selamanya bersama dengan Mentari. Batin Alden tersebut sekarang. Teman-teman Alden pun kini tersenyum ketika melihat Alden yang tampak bersemangat dan saat ini terlihat sangatlah sayang pada Mentari. Sebenarnya tidak hanya saat ini saja karena Alden setiap hari selalu terlihat seperti itu. Alden bahkan terlihat bahwa sampai kapan pun hanya adiknya yang paling ia cintai. Makanya saat mereka tahu bahwa Alden mengajak mereka untuk tawuran dengan Genk Lion mereka semua sudah tahu apa yang diinginkan oleh Alden. Jika mereka semua beranggapan bahwa mungkin hal ini dikarenakan Alden yang menginginkan Genk Lion meyakini bahwa ia lah yang paling berkuasa, itu sangat salah. Jika mereka juga beranggapan bahwa Alden ingin jika nanti genknya menang ia ingin Nando meninggal itu salah. Namun sepertinya dari pihak mereka banyak yang beranggapan seperti ini karena memang mereka semua sudah memperlihatkan raut yang sangat keras jika bertemu dengan Alden dan yang lainnya. Aneh sekali memang, pashaak mereka pastinya tidak mau jika Nando kenapa-kenapa. Apalagi jika Nando sampai meninggal karena yang mereka inginkan nanti jike Genk Lion kalah adalah Nando. Mereka ingin agar Nando mau menjadi kekasih Mentari. "Ah iya Mentari, nanti kamu sama Boy dulu ya di rumahnya. Soalnya kakak nanti mau pergi sebentar. Ga papa kan sayang?" tanya Alden tersebut. "Iya kakak ga papa kok. Tapi emang kakak mau pergi kemana deh? Soalnya kalo mau cari makan atau cari es krim gitu Mentari mau ikut. Bisa aja kan kalo Mentari beruntung nanti Mentari bisa ketemu juga sama Nando. Tapi itu sih kalo beruntung hehehe." ujar Mentari kepada Alden dan kini Alden tersenyum kepada Mentari. Ia tentu sangat mengetahui bahwa hal itu tidak akan pernah bisa terjadi. Pasalnya ia nanti justru yang akan bertemu dengan Nando memang. Namun sayang sekali bahwa ia tidak akan pernah bisa membawa Mentari karena ia akan melakukan tawuran nanti bersama Nando. "Kamu mau es krim sayang? Kalo mau bisa pesan sekarang. Atau kalo kamu maunya nanti kamu juga bisa bilang aja kan ke Boy. Nanti pasti Boy bakalan bantuin kamu kok sayang, pokoknya nanti kalo ada apa-apa kamu tinggal bilang aja ke Boy tentang hal itu." ujar Alden kepada Mentari itu. "Hehehe nanti aja bang es krimnya. Sekarang Mentari belum pingin banget kok es krimnya." ujar Mentari dan Alden pun kini mengangguk. Sementara itu, Nando, Lula dan Leon sudah masuk ke dalam kelas mereka karena memang kelas sudah dimulai. Kini mereka sedang belajar bersama-sama disana, mereka lebih tepatnya sedang belajar mandiri tanpa profesor mereka karena memang profesor mereka sedang pergi juga. Jadi hari ini mereka diminta untuk belajar sendiri atau bisa gabung dengan teman lainnya untuk belajar kelompok atau bersama. Profesor mereka kali ini ingin agar mereka bisa mandiri dan juga ia ingin melatih kerja sama bagi para siswanya. Mereka semua pun sekarang ini sudah melakukan pekerjaan kelompok itu. Mereka memang suka sekali bekerjasama seperti apa yang saat ini mereka lakukan. Tampak semuanya bisa fokus tapi tetap saja kerja sama yang mereka lakukan ini sangat have fun karena mereka bebas mau mengerjakan dimana. Kebetulan sekali Nando, Lula dan Leon memilih untuk mengerjakan ini semua di perpustakaan karena mereka sekalian untuk mencari buku juga disana. Mereka sudah ada disana.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD