22

1520 Words
Ia melihat Rick dan sekarang ini ia pun sudah bersama dengan Rick. Rick sedang membicarakan apa yang akan mereka lakukan nanti saat mereka sedang tawuran. Banyak sekali hal-hal yang kini sedang mereka pikirkan tentang cara untuk memenangkan tawuran tersebut. Mereka harus menang karena jika mereka kalah nyawa dari Nando yang menjadi taruhannya. "Banyak yang datang ya, ini nanti mereka semua bakalan ikut? Lo yakin bakalan bawa sebanyak gini orang? Ya gua tahu kalo kita harus menang but i think mereka nggak bakalan bawa sebanyak ini deh karena mereka kan juga sedikit jumlahnya. So jadinya gimana?" tanya Nando kepada Rick tersebut. "Lu jangan nyimpulin kayak gitu Nando. Meskipun mereka sedikit tapi kadang mereka itu bawa temen-temen mereka jadi bakalan tetap banyak. Makanya gue ajak mereka semua ke sini buat support kita. Masalahnya kalau nanti kita kekurangan orang udah dapat dipastikan kalau kita bakalan kalah kan? Dan kita semua pasti ga akan mau. Pokoknya guys kita harus menangis ini semua demi Nando dan demi Genk Lion!" tekan Rick kepada mereka. "Thanks Rick, gua berterima kasih banget sama lo dan yang lainnya. Untuk hal ini gue minta bantuan kalau tapi untuk keselamatannya Lula biar gue yang urus sama Leon. Sejujurnya gue mulai khawatir karena Alden udah tahu tentang Lula bahkan Lula sama Alden sering ngobrol bareng. Selalu aja Alden ketemu sama Lula waktu di jalan dan hal itu membuat Lula makin deket sama Alden. Lula sama sekali belum tahu kalau Alden itu musuh gue. Jadi, gue selalu was-was aja karena gue tahu kalau Alden punya niat buruk ke gue dan bahkan ke Lula." ujar Nando memikirkan hal itu sekarang ini. "Oh iya, gue boleh minta tolong nggak sama Lo Rick?" tanya Nando dan tampak sekarang Rick mengangguk mengiyakan perkataan dari Nando. Ia akan menolong temannya itu dalam keadaan apa pun. "Ini gue cuman ngomong misalnya ya, kalau misalnya nanti gue nggak tertolong alias kita kalah dari genknya Alden. Yang mana kemungkinan besar gua bakalan mati karena gua yakin kalo mereka mau nyawa gua pasti. Kalau semisal hal itu terjadi gue minta tolong banget sama lo buat at least jagain Lula dari Alden. Nggak mau kalau lu lah sampai kena masalah karena gue. Meskipun gue sama Lula baru sebentar tapi gue ngerasa udah sayang banget sama dia karena dia adalah cewek pertama yang bisa masuk dan bisa bertahan di hidup gue." ujar Nando yang sudah memikirkan hal buruk saja. "Lu jangan kayak gitu dong Nando, kita semua harus optimis menang di sini. Karena kalau kita kalah kita bakalan kehilangan lo. Ya emang ini masalah gengsi juga karena geng kita nggak boleh kalah sama geng dia cuman yang paling penting itu nyawa lo bukan gengsi dari geng kita. Kalau gengsi nanti kita bisa perbaiki lagi dengan cara kita bisa rebut kembali. Tapi kalo nyawa, sekalinya hilang ga akan bisa come back again Ndo. Kita semua disini ga ada yang mau kehilangan Lo." ujar Rick dan Nando kini terharu kepada mereka semua. Mereka benar-benar baik kepada-nya. Bahkan mereka membantunya. Tuhan, berikanlah kami semua kekuatan. Gua tahu kalau ini semua merupakan hal yang tidak baik, tapi kali ini aja tolong Genk Lion supaya Genk Lion yang jadi pemenang di pertarungan ini nantinya. Batin Noah tersebut. Sementara itu, sekarang ini Alden menghubungi Mentari lebih dahulu sebelum ia nantinya akan berkumpul dengan anggota genknya yang lain untuk membicarakan tentang cara mengalahkan Genk Lion dalam peetmpuran nanti. "Hallo Abang, Abang acaranya belum mulai ya?" tanya Mentari tersebut. Mentari memang tahunya Alden sedang ada di acara birthday party temannya jadi Mentari benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini juga. "Iya sayang, acaranya belum mulai masih sekitar satu jam lagi. Kamu aman kan sayang?" tanya Alden kepada adik satu-satunya tersebut saat ini. "Oh iya bang, aman kok Abang sayang. Abang nanti pulang kan ya bang? Beliin Mentari crepes boleh? Sama sandwich yang dekat sekolah itu bang." ujar Mentari meminta itu kepada Alden, tentu Alden akan melakukannya. Namun ia berpikiran apakah nanti ia bisa untuk melakukannya juga? Pasalnya ia tak tahu apakah ia nanti akan bisa pulang atau tidak karena ia tak tahu bagaimana keadaannya nanti setelah ia akan melakukan tawuran Genk. "Kenapa ga minta sama Boy dulu? Sekarang minta sama Boy dulu biar kamu bisa cepat makan crepes sama Sandwich. Nah nanti Abang bakalan belikan untuk kamu juga." ujar Alden kepada Mentari dan kini ia melihat ke Boy. Benar juga kata abangnya itu karena Mentari memang sangat ingin itu. "Boleh bang? Ya udah Mentari sekarang mau bilang dulu sama Boy. Kalo gitu Mentari udahan dulu ya bang, mau pergi beli crepes sama sandwich hehehe." ujar Mentari yang kini mendekat ke arah Boy yang duduk disana. "Hati-hati loh ya tapi, abis itu langsung balik okay?" ujar Alden dan Mentari menuruti semua perkataan dari Alden tersebut sekarang ini. Setelah panggilan itu berakhir, Alden langsung mengirim pesan kepada Boy agar setelah pergi membeli sandwich dan crepes nanti mereka langsung pulang saja, tidak usah mampir-mampir kemana-mana lagi untuk pergi. Setelah sudah memastikan bahwa Mentari aman, kini ia berkumpul dengan teman-temannya untuk merencanakan strategi yang jitu agar mereka bisa memenangkan pertandingan kali ini. Mereka semua harus memenangkan pertandingan ini karena Alden harus memastikan bahwa Nando bisa dimiliki oleh Mentari. Jika tidak, ia akan sangat merasa bersalah kepada Mentari. "Pokoknya gue minta tolong sama kalian semua kita satukan kekuatan buat jatuhin Genk Lion. Karena gue harus dapetin Nando dan lagi pula kalau kita menang hampir semua geng nanti bakalan takut sama kita karena kita udah jatuhin Genk Lion." ujar Alden kepada teman-temannya sekarang ini. Sembari menunggu waktu mereka pun sekarang masih mengobrolkan tentang strategi dan mereka melakukan hal itu sembari mengisi energi mereka dengan makanan dan minuman. Mereka harus menang kali ini. Sementara itu Lola merasa tidak enak saja hatinya sekarang entah apa yang membuat hal itu terjadi tapi sekarang ini dirinya merasa bahwa akan ada sesuatu yang buruk terjadi. Namun ia sendiri juga tidak tahu sesuatu itu apa makanan dari itu saat ini ya berjalan menuju keluar kamarnya untuk bertemu dengan Leon. Ia ingin menanyakan kira-kira apa yang sedang terjadi. "Abang, kok Lula ngerasa ada hal buruk yang bakalan terjadi ya bang? Abang udah tahu kira-kira ini tentang apa? Dari tadi Luka ngerasa gelisah terus bang. Tapi Lula sendiri juga nggak tahu ini karena apa." ujar Lula. Pasti ini semua karena Nando. Meskipun Lula nggak tahu apa yang akan dilakukan oleh Nando nanti kemungkinan besar Lula bisa ngerasain kalau akan ada hal buruk yang terjadi. Tuhan tolong lindungi Nando dan bawa Nando kembali dengan keadaan selamat ke Lula karena Nando merupakan seseorang yang bisa membuat Lula menjadi tenang. Bahkan kebahagiaan Lula saat ini setengahnya berasal dari Nando. Batin Leon penuh harap. "Kamu tenang aja ya Lula sayang. Ga akan terjadi apa-apa kok, itu cuma perasaan dari kamu aja Lula. Jadi kamu ga perlu khawatir ya sekarang. Tenang aja, sekarang mending kita mikirin nanti mau makan apa?" tanya Leon kepada Lula dan sekarang ini Lula pun mengangguk mengiyakan Leon. Mereka berdua sedang memikirkan akan makan apa mereka nanti. Karena jika Leon tidak mengalihkan pembicaraan antara mereka berdua itu pasti sampai sekarang Lula masih membahas tentang kegelisahannya itu. Jika Lula membahas tentang hal itu terus-menerus ia tidak akan bisa bohong kepada Lula bahwa kemungkinan itu karena Nando. Ia tidak mau Lula mengetahui bahwa saat ini Nando sedang berada di situasi yang berbahaya. "Gimana kalau kita nanti beli pizza aja bang? Kayaknya sih pizza yang ada di dekat sekolah itu enak. Tapi kita harus jalan lagi ke sana bang Lion nggak apa-apa?" tanya Lula kepada Leon dan Leon ini sedang memikirkan toko pizza mana yang dimaksud oleh Lula. Ia pun sekarang sudah teringat bahwa memang ada toko pizza yang ada di depan sekolah mereka itu. "Oh yang itu, oke deh nanti kita ke sana ya." ujar Leon yang membuat Lula mengangguk dengan penuh semangat karena memang ia sangat menyukai pizza yang dijual di kedai tersebut. Sebenarnya jika nanti ia jadi pergi ke kedai itu maka itu akan menjadi ketiga kalinya ia pergi kesama karena ia sudah dua kali pergi kesana bersama dengan Nando sebelumnya. Rencananya kali ini ia juga ingin mengajak Nando, tapi ia mengajak Lula lebih dahulu. Tampak sekarang ini ia sudah bisa memastikan akan pergi dengan Leon, maka dari itu sekarang ini ia mengatakan sesuatu pada Leon. "Lula mau ngajak Nando juga ya bang." ujar Lula membuat Leon kini menatap ke arah Lula. Ia harus bisa menjelaskan pada Lula bahwa saat ini Nando sedang tidak bisa datang, tapi ia bingung menjelaskan bagaimana. "Nando kayaknya ga bakalan bisa datang deh Lula. Soalnya tadi dia bilang mau pergi kemana gitu. Jadinya ya dia ga bisa datang." ujar Leon. "Ah gitu ya bang, ya udah eh nanti kita berdua aja ya. Lagi pula bisa next time juga sama Nando nya karena kita kan juga masih punya banyak waktu." ujar Lula yang kini diangguki oleh Leon, tentu saja Leon sangat gelisah sekarang karena sedari tadi Lula membicarakan tentang Nando dan kesempatan untuk bertemu dengan Nando lagi. Ia hanya berharap semoga kesempatan untuk masih ada dan benar-benar akan ada untuk Lula. Ia tidak ingin membiarkan kebahagiaan Lula yang baru saja tercipta karena adanya Nando itu harus berakhir secepat kilat. Ia akan mempertahankan terus menerus agar Lula bisa bersama dengan Nando terus.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD