"Apa syaratnya?" Tanya Fani penasaran. Walau menduga syaratnya makan bakso seperti biasa.
"Paman Abi dan Acil Fani traktir Zia dan Aa makan bakso!"
Jawaban Zia sesuai dengan yang kami bayangkan.
"Akur!" Abi menganggukkan kepala. Fani menatap Abi yang langsung menjawab akur, seakan tanpa dipikirkan dulu.
"Begini saja. Kalau kalian setuju. Kita undang gerobak bakso ke sini besok sore. Semua orang boleh datang untuk makan. Sudah lama sekali itu tidak kita lakukan." Kai memberikan usul untuk mengadakan syukuran kecil-kecilan, dengan memanggil tukang bakso ke rumah mereka. Karena hal itu sudah lama tidak dilakukan.
"Zia setuju, Kai!" Zia bersorak kegirangan.
"Risman nanti tolong panggil dua gerobak tukang bakso, satu gerobak mie ayam. Jam empat lewat lima belas setelah ashar, mereka
