Abi ke luar dari kamar mandi. Matanya langsung menatap Fani yang tampak sudah tertidur. Abi mengambil celana pendek dan mengenakannya. Setelah meletakkan handuk, Abi berbaring di atas tempat tidur. Di antara Fani dan dirinya, ada guling yang menghalangi. Abi berusaha cepat tidur, karena besok pagi harus kembali bekerja.
Abi menoleh ke arah Fani yang berbaring di sampingnya. Fani tampak sudah tidur dengan lelap. Abi ingin tahu apakah masih panas suhu tubuh Fani. Diletakkan punggung tangan di atas dahi Fani. Memang panasnya sudah turun, namun masih terasa hangat. Tampaknya Fani lupa minum obat sebelum tidur tadi. Fani justru berkata ingin memegang sesuatu.
'Apa yang ingin dia pegang. Apa dadaku? Karena dia menatap dadaku dengan sangat lekat. Apa Fani tipe m***m? Aku tahu, Ayahnya tipe m*
