"Apa Abi ganas sekali sampai membuat kamu sakit?" Amma berbisik pada Fani. Kepala Fani tanpa sadar menggeleng. "Terus kenapa kamu sampai sakit, Sayang?" Amma merasa bingung dengan jawaban Fani. Karena Amma pikir Pani sakit karena Abi terlalu dahsyat bermalam pertama. "Waktu pulang tadi aku kehujanan." Fani menjawab jujur saja apa yang terjadi pada dirinya. "Sudah minum obat?" Amma bertanya dengan rasa cemas. "Sudah." Fani menganggukkan kepala. "Tapi badan kamu masih panas." Amma menyentuh lengan Fani. Panasnya sangat terasa. "Tidak apa, Nini. Sebentar lagi sembuh." Fani tersenyum kepada Nini nya. "Ya sudah. Kita makan dulu." Amma dan Fani menyiapkan menu makan malam. Menu hari ini peda pepes, saluang goreng, dan sayur santan, serta sambal terasi. "Makanan sudah siap!" Fani me