5

1635 Words
"Ta, Lo mau gua beliin makan lagi? Atau gimana?" tanya Argan tersebut. "Ga perlu repot-repot, gua udah makan kok. Udah kenyang." ujar Aletta dengan tersenyum kepada Argan. Argan kini diam, ia sebenarnya masih ingin ada disini dan mengobrol bersmaa dengan Aletta. Namun sepertinya ia tidak bisa karena tak lama kemudian Sasya mendekat ke arah mereka semua itu. Sasya kini terlihat tersenyum bersama dengan yang lainnya dan terakhir ia menatap ke arah Argan, sebenarnya ia merasa tidak enak sekarang tapi ia harus pulang maka dari itu ia mengatakan pada Arga kalau ia sudah selesai. "Gua udah selesai Gan." ujar Sasya tersebut kepada Argan saat ini juga. "Ah iya Sya, bentar ya." ujar Argan yang sekarang mendekati Aletta itu. "Ta, gua nganter Sasya dulu ya. Nanti mau gua jemput?" tanya Argan. "Ga perlu dong Argan, ngapain? Orang gua kesini sama Orion kok. Tenang aja dia ga jahil kalo malam mah. Iya ga Orion?" tanya Aletta saat ini. "Iya dong, ga akan dah gua jahil sama Lo tuh." ujar Orion tersebut. "Ya udah nanti gua balik langsung ke rumah Lo ya." ujar Argan tersebut. "Terserah Lo aja Gan." ujar Aletta dan Argan kini tersenyum sembari mengacak lembut rambut Aletta. Setelah itu ia pun pergi dari sana setelah tadi ia sudah berpamitan kepada yang lainnya juga. Kini Argan sudah pergi dari sana bersama Shasya, sementara Aletta masih ada disana sekarang ini. "Ah elah ga perlu cemberut gitu, kan ada gua Ta." ujar Orion tersebut. "Ishh apa sih Orion, udah ah gua mau makan." ujar Aletta dan setelahnya mereka sekarang ini masih mengajak ngobrol Aletta karena mereka tahu Aletta sedang kesal. Sekarang ini tampak mereka semua masih disana juga. "Abis ini jadi ke 24 Coffe kan?" tanya Birru kepada yang lainnya itu. "Jadi dong, habis pecel lele terbitlah nongki sambil ngopi." ujar Bayu. "Wah pada mau mampir ke 24 Coffe ya? Ikut dong gua Kak. Ikut ya Yon, please gua udah lama banget ga pergi kesana loh. Okay?" tanya Aletta karena jika bersama Argan pasti tidak boleh mengingat Minggu ini ia sudah pergi membeli kopi. Ia memang tidak boleh terllau banyak meminum kopi karena dirinya memiliki maag. Jadinya ia tidak boleh terlalu banyak minum kopi. "Ya elah Ta, ya gass lah gua masa enggak." ujar Orion dan kini Aletta sangat senang sekali. Mereka pun sekarang sudah menghabiskan makanan mereka dan saat membayar ternyata makanannya dan Orion dibayarin oleh Kak Bayu. Jadinya mereka tidak jadi membayar, mereka pun berterimakasih. "Asyik nih, ntar sekalian pas di 24 Coffe ya bang juga di traktir hahaha." ujar Orion dengan bercanda kepada Bayu tapi Bayu menanggapi serius. "Siap santai aja, pesen aja yang pada Lo mau pesan." ujar Bayu membuat teman-teman yang lain juga bersorak dengan senang sekarang ini. Mereka pun sekarang sudah meninggalkan warung pecel lele itu menuju ke 24 Caffe. Sekarang ini mereka semua sudah sampai di 24 Caffe. Ini sudah pukul sembilan malam, tapi karena 24 Caffe sesuai dengan namanya yang buka 24 jam disana pun masih sangat ramai. Sekarang ini Aletta dan yang lainnya sudah masuk ke dalam Caffe. Mereka pun sudah memilih tempat yang berisi delapan orang karena Bayu dengan lima temannya ditambah oleh Aletta dan juga Orion. Kini mereka sedang memilih makakan mereka itu. "Kak gua mau pesen cake boleh?" tanya Aletta pada Bayu dan Bayu mengangguk. Ia ikut senang jika Aletta dan teman-temannya itu senang. Sekarang makanan mereka sudah sampai dan mereka pun sedang menikmati makanan mereka, tampak Aletta sangat senang bisa meminum es kopi yang ia sukai itu. Sekarang ini Aletta terlihat sangat bahagia ada disana. Sementara itu Argan sudah berada di jalan menuju ke rumah Aletta yang di dekat rumahnya. Tadi ia langsung pulang ketika sudah mengantarkan Shasya ke rumahnya. Ia pun sekarang sudah sampai di rumah Aletta dan ia juga memilih memarkirkan mobil di rumah Aletta tersebut. Sekarang ia langsung masuk ke dalam dan terlihat Pak Budi sedang meminum kopi dengan Pak Dadang. Ia pun mendekati mereka berdua yang ada disana. "Lho Mas Argan ga sama Mbak Aletta? Terus Mbak Aletta perginya sama siapa dong?" tanya Pak Budi karena tadi ia tahunya Aletta pamitan untuk pergi bersama Argan. Kini wajahnya menampilkan wajah khawatir. "Enggak Pak, Aletta pergi sama Orion. Emangnya mereka belum pulang pak?" tanya Argan dengan khawatir karena yang ia tahu mereka sudah pulang seharusnya. Seharusnya mereka sudah selesai makan tapi sampai sekarang mereka belum pulang jika dilihat dari wajah Pak Budi dan Pak Dadang itu. "Iya Mas, Mbak Aletta belum pulang ini." ujar Pak Budi dan Argan mengangguk. Kini Argan menelfon Aletta untuk bertanya ia ada dimana juga. Namun panggilannya itu tidak di jawab oleh Aletta. Entah lah kemana perginya Aletta dan Orion sekarang ini. Ia benar-benar khawatir, ia pun menunggu mereka disana bersama Pak Budi dan juga Pak Dadang sekarang ini itu. Ini sudah pukul 10 malam dan Aletta masih juga belum pulang, ia mencoba menelfon Aletta lagi sekarang. Dan akhirnya Aletta mengangkatnya. "Hallo Argan kenapa?" tanya Aletta tersebut, disana Bayu dan yang lainnya sedang mengobrol hingga membuat Argan mengetahui bahwa Aletta masih bersama dengan Orion dan gerombolan dari Kak Bayu sekarang ini. "Lo ada dimana Ta? Kenapa belum pulang? Ini udah jam 10 malam Ta." ujar Argan membuat Aletta mengerutkan dahinya karena ia heran kenapa Argan tahu bahwa dirinya belum pulang, ia pun akhirnya bertanya padanya. "Kok tahu kalo gua belum pulang?" tanya Aletta kepada Argan tersebut. "Gua ada di rumah Lo sejak jam sembilan tadi." jawab Argan itu. "Kok ke rumah? Gua kan udah bilang kalo ga usah ke rumah." ujar Aletta. "Ta, please. Okay gua minta maaf. Tadi..." ujar Argan belum selesai berbicara tapi Aletta sudah mengatakan hal yang aneh-aneh sekarang ini. "Hallo kenapa Gan? Ga denger ini kayaknya sinyalnya deh. Udah dulu ya Argan. Mending Lo pulang aja." ujar Aletta yang langsung mematikan panggilan itu, padahal sinyalnya bagus sekarang. Hanya saja memang Aletta yang ingin menyudahi pembicaraan antara mereka berdua pada saat ini itu. Argan pun sekarang ini bingung harus bagaimana, ia sangat khawatir pada Aletta dan akhirnya ia menghubungi Bayu. Karena tadi ia sudah menghubungi Orion dan bertanya mereka ada dimana tapi Orion mengatakan bahwa ia akan menjaga Aletta dan membawa Aletta dengan selamat nantinya. Saat ini ia sedang menunggu jawaban dari Bayu, sementara Bayu yang ada di 24 Caffe and Coffe itu sekarang ini tersenyum melihat adik kelasnya yang semuanya aneh seperti ini. Kini dirinya tampak membalas chat Argan. Argan sudah berpamitan pada Pak Budi dan Pak Dadang, sekarang ini ia pergi menuju ke 24 Caffe and Coffe yang mana terdapat Aletta disana sekarang ini. Tampak ia sudah sampai karena jaraknya juga hanya sebentar saja. Jadinya sekarang ini ia sudah berjalan masuk dan melihat sekeliling juga. Tampak beberapa ada yang mengenali Argan sebagai Ketua OSIS dari SMA Garuda yang terkenal karena merupakan salah satu Most Wanted juga. Kini Orion menatap ke depan dan kebetulan ia menghadap ke arah pintu yang mana ia melihat ada Argan disana. Ia melihat ke arah Bayu yang kini nyengir saja, sebenarnya Bayu ini tidak memihak siapa pun. Entah itu Orion atau Argan untuk berada di sisi Aletta. Baginya yang terpenting mereka berdua sama-sama ingin menjaga Aletta dari bahaya yang mengitari Aletta. "Ta, kenapa tadi dimatiin telfonnya?" tanya Argan tiba-tiba sudah ada di dekat Aletta yang mana membuat Aletta kini terkejut. Aletta tampak menatap ke arah Argan. Lalu ia menatap ke arah teman-teman yang ada di mejanya itu satu persatu. Ia menatap ke Orion dan Orion menggelengkan kepala dan mengisyaratkan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa tentang ini, dan akhirnya ia menatap ke arah Bayu. Bayu lah yang sepertinya memang memberi tahu kepada Argan tentang keberadaan dari mereka, hingga Argan bisa ada disini. "Ga ada sinyal tadi Gan, Lo ngapain disini? Ga pulang?" tanya Aletta itu. "Pulang yuk Ta, udah malam. Besok sekolah." ajak Argan kepada Aletta itu. Saat seperti ini lah Orion hanya bisa diam saja, ia tidak bisa berkutik karena faktanya ia juga tidak bisa mencegah Aletta untuk memutuskan sesuatu. Jika Aletta ingin pulang bersama Argan ia harus menerimanya meskipun mungkin nanti ia akan sedikit sok-sokan ngambek kepada Aletta. Banyak yang menatap ke meja mereka sekarang ini, saat ini Aletta tampak terdiam. Ia masih ingin ada disini, tapi jika ia ada disini bisa dipastikan nanti Argan akan marah dengannya karena ia meminum Coffe sekarang ini. Untung saja Argan belum mengetahui bahwa sekarang ini ia minum Coffe. "Lo pulang dulu aja deh Gan, lagian juga Lo ngapain deh kesini." ujar Aletta tersebut, Argan pun sekarang ini duduk di sebelah Aletta tersebut. "Gua ga pulang kalo Lo juga ga pulang. Ayo Ta, ini udah malem. Tunggu dulu Lo pesen Coffe ya? Lo minum Coffe?" tanya Argan ketika ia sadar di depannya Aletta ada minuman Coffe. Aletta pun sekarang ini menatap ke lain. "Kan Lo kemarin baru aja beli Coffe Ta." ujar Argan kepada Aletta itu. Argan ini memang aneh, kadang cuek dan jutek tapi kadang dia ini juga sangat perhatian dan juga penuh dengan rasa khawatir kepada Aletta itu. "Ya kan gua pingin tadi itu. Lagi pula baru ini doang. Ya udah deh Yon ayo balik." ujar Aletta kepada Orion yang mana membuat Orion kini bingung. Benar saja ia bingung sekarang karena Aletta malah memgajaknya pulang. Padahal disini ada Argan yang sedari tadi juga mengajak Aletta untuk pulang. “Hah gimana Ta? Maksudnya gimana kok gua?” tanya Orion yang bingung kepada Aletta tersebut pada saat ini. Sementara Argan kini menatap ke arag Aletta tersebut. “Iya dong, kan gua berangkat bareng sama lo. Baliknya juga harus bareng lo dong. Mau ga nih? Kalo ga gua minta jemput Pak Budi aja.” ujar Aletta kepada Orion. “Eh bentar iya gua mau. Yok balik, guys balik dulu ya. Bang Bay thanks ya udah di traktir kita.” ujar Orion kepada mereka dan sekarang ini tampak mereka semua mengangguk. Kini Aletta dan Orion sudah keluar dari sana dan diikuti oleh Argan pada saat ini. Ck cinta segitiga dah emang mereka bertiga tuh. Batin Bayu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD