Dusta Arsya

2153 Words

Zola kemudian kembali memeluk tubuh Arsya dan kemudian mencium bibir Arsya dengan lembut. “Aku juga punya hadiah buat Mas Arsya.” Lalu Zola berbisik sensual di telinga Arsya. “Hadiah yang bisa buat aku lebih memuaskan kamu.” Arsya yang terduduk di pinggir kasur hanya tersenyum sambil mengusap pinggang ramping Zola. “Apa hadiahnya?” Zola tersenyum nakal. Ia lalu meletakkan buket bunga dari Arsya diatas nakas, menutupi bingkai kecil yang berisi foto Arsya dan Daisy. Zola kemudian menghampiri meja kerja Arsya, mengambil sebuah kotak berwarna putih yang tidak Arsya sadari keberadaannya ketika dia baru saja masuk ke kamar. Zola lalu kembali duduk di kasur dengan semangat. “Kamu yang buka atau aku yang buka?” “Ini hadiahku kan? Jadi aku saja yang buka.” Jawab Arsya sambil mengambil kota

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD