Setelah aku mengantarkan Axel untuk pulang, aku Kembali lagi ke rumah Pak Farid. Pak Farid mengirim pesan singkat kepadaku dan entah dari mana dia mendapatkan nomorku. Setelah baca pesan itu, aku langsung melesat ke rumahnya dan menemuinya lagi.
Pak Farid: Kita bisa berbicara lagi di waktu lain. Jangan ada Axel! Saya tidak bisa berbicara kepadanya tentang hal ini karena ini rahasia. Mungkin sudah seharusnya kamu mengetahui semua itu, tetapi saya minta hanya kita berdua.
Sesampainya aku di rumah Pak Farid, dia sudah menungguku di teras rumah. Dia duduk terdiam dan berdiri saat melihat mobilku masuk ke pekarangannya. Hingga aku pun duduk di sebelahnya lagi.
“Saya sudah mengantar Axel pulang, Pak. Apa bisa kita bicara sekarang?” tanyaku.
Pak Farid memberikan sebuah foto yang kusam, ker
