Part 22 Wedding Agreement

981 Words

Kakiku melangkah mendekati Rein, sumpah aku ingin sekali memeluk tubuh dan b****g seksi itu dari belakang. Kira-kira kalau kulakukan, Rein akan ngapain aku ya? Dipiting? Ditendang lagi? Dicolok mataku? Hmm… tapi o***g junior ini kenapa semakin tegak saja sih? Aku melirik sofaku yang seperti memanggil untuk segera ditempati. Membayangkan Rein berada di bawahku, membayangkan aku menindih tubuhnya, menikmati tubuh seksinya di sofa itu, mendengarkan rintihan seksinya, membisikkan namaku, membuatku semakin nekat mendekati Rein. Aku laki-laki, harus mencoba dulu kan? Kalau tidak dicoba tidak akan tahu hasilnya.  *** Zayn  Ayo maju Zayn, sejelek-jeleknya palingan ditendang lagi kan itu o***g. Berbekal pemikiran nekat dan impulsif aku semakin mendekati Rein yang masih asyik uprek di dapur. Tin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD