Chapter 11

1690 Words

Bab 11 Aline sepanjang hari uring-uringan dan merecoki Elena. Setiap kali di tanya dia hanya cemberut dan merengut, bahkan dia tidak mau di dekati Omah dan Opahnya. "Aline kenapa? Dari tadi uring-uringan gak jelas? Apa Mami buat salah?" Elena mendekati putrinya yang duduk di lantai. Aline mengabaikan ucapan Elena, dia masih anteng melintir-melintir ujung baju yang di kenakannya. "Kalau Aline diem terus, Mami jadi bingung. Ya sudah, Mami ke kamar saja." Elena berdiri perlahan, dalam hati dia berhitung sampai tiga. "Mih,” Aline memegang betis Elena dan mendongak. "Hm?” "Aline mau punya Papih lagi, tapi jangan kayak Papih Aline yang dulu,” Elena menatap putri semata wayangnya dengan sedih, perasaannya berkecamuk. Iya kali minta papi semudah meminta mobil, coba Aline mintanya mobil k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD