Bab 10 "Mamiihhh !!" Elena memutar bola matanya, tidak di rumah, tidak di tempat umum, Aline selalu saja membuat tensi darahnya naik. "Gak usah teriak Line, kamu bicara pelan dan halus juga, mami pasti dengar kok!" Omel Elena, sedikit emosi karena ke tidak sabaran Aline. "Kata Mamih, kita cuma beli minuman aja di sini, kok jadi milih keripik juga! Mamih bohong aja bisanya." Aline menggerutu karena merasa di bohongi. "Kayak kamu gak doyan ngemil, pake acara protes segala macem, ingat, nanti jangan minta ya!” Aline mencebikkan bibir mungilnya. "Mamih nanti durhaka sama anak." Protes Aline, membuat Elena membekap mulutnya, menahan tawa. "Kalau Aline protes terus, yang ada Aline jadi durhaka sama Mami." Aline hanya menyimak ucapan maminya dengan bibir mengerucut. "Mih, Mamih, ihh." A