POV Aswin Aku memijat-mijat kepala yang terasa berat sambil beranjak bangun, pelan membuka mata, langsung terkejut begitu menatap sekeliling. Di mana ini? Jelas ini di dalam ruangan. Tapi bukan ruang tamu yang sempat kudatangi, ini di .... Kembali kutatap sekeliling, dinding terbuat dari bilah-bilah papan yang disatukan, atap dari asbes, dengan lantai semen kasar. Samar terdengar nyanyian dan bau ikan asin. Nampaknya seseorang sedang memasak tak jauh dari sini. "Lutfi!" Aku beranjak dari ranjang, di mana Lutfi? Kepala rasanya berat. Tiba-tiba saja aku teringat kejadian semalam, saat segerombolan orang menyerang saat motor yang dikendarai Deni dengan Lutfi yang tak sadarkan diri di tengah sementara aku duduk di belakang. Al. Tak salah lagi, ada Al di antara orang-orang itu. Aku mengu