Ayaz sama sekali tidak merasa iba melihat air mata yang keluar dari pelupuk mata Athalia. Lelaki itu justru tertawa puas karena ia bisa mewujudkan keinginannya untuk bisa menikmati tubuh indah wanita itu. “Kesalahanmu hanya satu, Athalia. Karena kau memiliki wajah yang cantik dan menggoda. Wajah ini lah yang membuatku terpikat padamu. Aku tidak mudah melupakan seseorang jika aku sudah terpikat pada pesonanya. Aku cemburu setiap kali melihat Mahesa denganmu.” Ayaz memang sudah jatuh hati pada Athalia. Namun Ayaz yang sangat ambisius, menghalalkan segala cara untuk bisa memiliki Athalia. Menurutnya, hanya Athalia yang bisa merebut hatinya. Sayangnya Athalia sulit untuk ditaklukan. Bahkan, wanita itu tampaknya tidak tertarik sama sekali dengan pesona yang Ayaz miliki. “Kau tidak tahu bag