Episode 6: Sulit berkata jujur

1762 Words

Episode 6 #luka_yang_tak_berdarah Sulit berkata jujur Cukup lama ku habiskan waktu di kamar mandi, sengaja berlama-lama di sana untuk menyamarkan mata yang memerah karena air mata. Harusnya aku tidak menangis. Bukankah sejak awal kami sudah merencanakan perceraian? Menghela nafas panjang, akhirnya ku putuskan untuk kembali. "Hei apa perutmu benar-benar sakit?" Tanya Wisnu begitu melihatku datang. "Tidak Wisnu, hanya sedikit mulas." "Kalau kau merasa tidak nyaman, aku akan mengantarmu pulang, bagaimana?" Aku menggeleng. Kami penyelenggara kegiatan, bagaimana mungkin kami pulang saat acara baru saja di mulai. Tak lama Rizam juga kembali. Laki-laki itu melirik sekilas sebelum akhirnya fokus pada acara amal yang sedang berlangsung. Pukul 11 malam acara selesai. Sesuai janji, Wisnu men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD