Jam menunjukkan pukul tujuh malam, tetapi Lyra masih terlelap dalam mimpinya. Sekarang posisinya sudah berubah, yang awalnya duduk bersandar pada sandaran kursi sofa, kini gadis itu sudah berbaring di atas sofa dengan selimut yang membungkus tubuh mungil berisinya. Sedangkan Atlas, lelaki itu sedang keluar mencari makan malam untuk dirinya dan juga Lyra. Karena tidak mungkin sekali rasanya untuk makan malam dirinya masak terlebih dahulu. Saat Atlas kembali ke apartemen miliknya, dia masih melihat Lyra di tempat yang sama tetapi posisinya berbeda. Untung saja dirinya mempunyai sofa yang cukup luas tempat duduknya, jadi saat Lyra tidur dengan posisi apapun tidak akan pernah jatuh. Setelah puas melihat Lyra dari kejauhan, Atlas menghampiri gadis itu untuk membangunkannya dari mimpi indah.