Re kembali sendiri, lagi-lagi Kerl meninggalkannya dengan kehampaan, ia sibuk di rumah istri barunya, tanpa memikirkan bagaimana keadaan dirinya, dan perut Re yang semakin membesar, bukan pernikahan ini yang Re inginkan, ia menginginkan pernikahan dengan istana bagaikan surga yang ia bangun dengan anak dan suaminya, ini jauh dari ekspektasi seorang Renashila, andai ia bisa mengulang kembali sesuati di masa lalu, ia tidak ingin melamar di perusahaan Kerl, lebih baik ia tetap di Bandung dan bekerja di sana atau melamar pekerjaan di tempat lain, tetapi Kerl malah terpesona akan gaji yang ditawarkan, dan memiliki bos yang tampah gagah hingga membuatnya terpana dan jatuh terlalu dalam, dan tanpa disadari hal itu hanya membuat dirinya merasakan sakit yang tak berujung. Re mengelus pipinya yang