Bunyi handphone yang nyaring mengganggu tidurku. Dengan mata yang masihg berat ku tepuk tangan Anna yang masih tidur pulas tanpa terganggu apapun. “Ann, telponmu. Angkat dong berisik..” Anna tak bergerak sedikitpun setelah ku tepuk tangannya. Dering telpon pun berhenti dan aku kembali pada alam mimpiku. Tak berapa lama, suara telepon masuk kembali terdengar mengusikku. Dengan mata belum sepenuhnya terbuka aku bangkit dengan meraba-raba mencari dimana handphone itu berada. “Halo..” aku menjawab telpon itu dengan suara serak khas bangun tidur. “halo Giselle. Apa hari ini ada waktu? Tugas kita-“ “ya ya nanti aja siang di rumahku” Aku mematikan telepon itu dan langsung berbaring di kasurku lagi. Belum juga satu menit aku memejamkan mataku, telpon itu berbunyi