25. Bayang Masa Lalu

1636 Words

Ruang lantai 3 yang tak begitu luas membuat apa saja yang dilakukan di sana bisa terdengar semua penghuni. Apalagi, nada bicara Romi dan Rosa yang cukup tinggi karena emosi. Meskipun keduanya sudah berusaha meredam suara agar tak mengganggu teman-teman yang masih terlelap dalam tidur, tetap saja perselisihan Romi dan Rosa membuat sebagian teman-temannya terbangun. “Ya ampun kalian berdua lagi? Pagi-pagi dah mulai bertengkar! Aku rasa, lama-lama kalian berdua ini berjodoh.” Ucap Norma ya keluar kamar karena mendengar keributan. “Maaf Kak, jadi terbangun! Habisnya itu loh si babe dah tahu tempat umum masa ke luar cuma pakai boxer! Serasa ni rumah dia sendiri!” Rosa masih terlihat kesal. “Hahaaa... gak papa lah dapat rezeki!” Norma tertawa senang. “Rezeki? Yang ada gua dapat sial lagi! Al

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD