[38] Gudang Bawah Tanah

1026 Words

Lelaki itu terkekeh lalu melanjutkan perbuatannya. “Nggak usah coba-coba menghentikan keenakan ini. Nanggung.” Gantian Zea yang terkekeh. Lalu dengan satu hentakan keras, dia mencabut penyatuan mereka. Ganti kini Zea yang menekan d**a di lelaki. “Seharusnya kamu mendengarkan kata si bos. Seharusnya kamu waspada!” Saat lelaki itu hendak berteriak, Zea mencekiknya. Terus mencekik hingga lelaki itu kehabisa napas dan hampir mati. Namun Zea segera melepasnya lalu memukul tempurung kepalanya sampai lelaki yang celananya belum dinaikkan itu pingsan. “Woii, jangan berisiklah kalau main. Ganas amat!” seru temannya yang nggak sabaran menunggu gilirannya. Jakunnya bergerak naik turun dan sesekali dia mengusap area bawah untuk menenangkan senjata tempurnya yang sudah mengeras. Selesai membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD