Bab 38

1266 Words

Nayaka mengajak Alinka untuk pergi ke restoran cepat saji yang berada tak jauh dari kantornya. Melihat Alinka makan dengan ekspresi cerita, entah mengapa membuat Nayaka ikut senang. “Padahal saya tadi udah makan lho,” kata Alinka membagikan informasi yang menurutnya penting kepada Nayaka. “Tadi pagi makan nasi kuning dan segala macam lauk pauk. Terus tadi pas di kampus, saya juga sempat makan siomay,” tambahnya. “Perut saya emang kadang kayak karet.” Alinka menghela napas dalam seraya geleng-geleng kepala, merasa heran dengan diri sendiri. “Mau nambah lagi?” tanya Nayaka mengamati burger milik Alinka yang sudah habis setengah. “Nyindir maksudnya?” balas Alinka menatap Nayaka dengan tidak percaya. Nayaka menggelengkan kepala. “Nggak nyindir. Saya kan hanya nawarin kamu mau nambah lag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD