Bab 37

1192 Words

Setelah bingung ke kampus mau ngapain, akhirnya Alinka memutuskan untuk pergi ke kantin lalu memesan siomay. Andai saja tadi Alinka tidak berbohong tentang bimbingan skripsi hari ini, pasti dirinya sudah guling-guling di atas kasur, bermalas-malasan. Lagian, kenapa juga sih, Alinka harus centil segala pakai dandan rapi di depan Mario? Dasar Alinka caper! Alinka menghela napas dalam. “Ya…, emang salah gue sendiri sih,” gumamnya penuh penyesalan. Ponsel Alinka yang berada di atas meja bergetar karena ada panggilan masuk. Alinka melirik layar ponsel yang tengah menampilkan nama Nayaka di sana. Segera Alinka mengangkat panggilan dari pacar pura-puranya itu. “Halo,” sapa Alinka seraya menusuk siomay di depannya dengan garpu lalu memakannya. “Kamu hari ini sibuk?” tanya Nayaka. “Ngg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD