Bab 62

1123 Words

Nayaka mengetuk-ngetukkan jarinya di meja. Tatapannya fokus mengarah pada ponselnya yang masih tidak ada tanda-tanda pesan masuk. Apa Alinka sedang mengabaikannya? Atau memang pacar pura-pura Nayaka itu masih tertidur pulas, mengingat kata Ezra, Alinka menjemputnya pagi-pagi buta? Nayaka tadi sempat menghungi Alinka, tapi perempuan itu tidak mengangkat panggilan teleponnya. Pesan yang Nayaka kirimkan sekitar lima menit yang lalu pun masih belum ada balasan. Entah mengapa hal ini membuat Nayaka jadi gusar sendiri. Fakta bahwa Alinka menjemputnya ke kelab membuat Nayaka merasa agak malu. Bagaimana bisa dirinya membiarkan Alinka yang tidak tahu apa-apa mengenai dirinya, datang menjemputnya di saat Nayaka kacau balau? Mungkin sebaiknya Nayaka tidak lagi pergi ke kelab malam untuk mabuk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD