Bab 61

1356 Words

Nayaka membuka mata. Kepalanya berdenyut sakit. Tenggorokannya pun terasa kering. Badannya terasa sangat tidak enak. Kenangan akan percakapannya dengan Rosalia kembali memenuhi kepala Nayaka. Perasaan sedih dan hancur menggelayuti hatinya. “Benar, gue sedang patah hati,” gumamnya dengan perasaan berat dan menyiksa. Nayaka mencoba bangkit ke posisi duduk. Dengan kepala yang terasa berat, ia mengamati ruangan yang ditempatinya ini. Ini bukanlah kamarnya, melainkan kamar tamu yang ada di rumahnya, di lantai satu. Kenapa Nayaka bisa ada di sini? Di kepalanya, saat ini banyak sekali kenangan samar-samar yang saling tumpeng tindih. Nayaka tidak benar-benar inga tapa yang terjadi dengannya semalam. Nayaka memaksakan diri untuk mengangkat tubuhnya, bangkit berdiri. Dengan agak limbung Naya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD