Manusia hanyalah seonggok raga yang tak berarti, seperti apa takdir kita dan bagaimana masa depan kita telah diatur oleh Tuhan. Terkadang masalah membuat kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Namun, tidak bisa pungkiri bahwa aku adalah satu dari sekian banyak orang yang memilih berhenti, berhenti dari kesakitan yang tak berujung ini, berhenti dari segala kerapuhan hati dan berhenti berjuang melawan kerasnya kehidupan ini. Itulah rentetan kalimat yang Vanilla tulis pada secarik kertas yang ia letakkan di atas nakas. Setelah memastikan apartemen Kristal sepi, ia melangkahkan kakinya ke dapur lalu tangannya terulur meraih pisau tajam di samping kompor gas. Dengan segala keberanian yang dimiliki dan satu tarikan napas, Vanilla menggoreskan pisau tersebut di pergelengan tangannya hingga men