Hari bertambah hari, berganti dengan minggu. Belum sampai satu bulan wajah Juanda sudah kembali ke semula, malahan makin halus karena setiap malam dia selalu memakai krim dari dokter. Hari ini dia sudah rapi dengan pakaian kantor, datang menemui Alma yang sedang menata sarapan di atas meja. "Mas, mau ke mana?" tanya Alma. "Ke kantor." "Wajahmu sudah sembuh?" "Hmm. Lihat aja sendiri!" Alma mendekat dan memegang pipi suaminya. Di tatap lekat keseluruhan wajah Juanda. "Sudah mulus." "Ganteng gak?" "Eh!" Alma menoleh. "Lupakan." Juanda menarik kursi dan duduk. "Suami saya memang paling ganteng. Makanya saya mau." Alma sangat peka, sehingga tak sungkan untuk memberikan pujian. "Kalau gua jelek, lu gak mau gitu?" Alma menggeleng kepala. "Hei!" Juanda mendadak meradang. "Rugi sekal