“Ya Allah, semoga gak terjadi apa-apa,” gumam Alma mengusap-usap tangannya sebelum dia memutar handle pintu. “Almarhum!” “Iya, saya di sini.” Alma masuk, melihat suaminya tak memakai atasan, hanya bawahan yang dililit dengan handuk. Sontak beristigfar dan memalingkan wajah. Ya Allah, cobaan di kala sedang datang bulan, berat sekali. “Lu gak belanja bulanan apa?” “Maksudnya?” Alma mendongak, wajah kebingungan terlihat jelas di mata Juanda. “Sabun mandi gak ada, odol juga gak ada.” “Masa sih?” Alma mengerut alisnya. “Perasaan tadi ada.” “Botol doang. Isinya habis.” “Di kamar saya masih ada. Mas, pakai punya saya dulu ya.” “Gak mau. Sekarang lu ke mini market, beli sabun sama odol!” titah Juanda mengeluarkan uang dari dompetnya. “Ini kebanyakan, Mas,” kata Alma setelah menerima beb