YAMH 36

1194 Words

Nick mengenadari mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah mendapat telepon dari Gyzell. Wanita itu berkata sembari menangis tersedu, bahkan membuat Gyzell sampai tidak bisa lagi berkata-kata. “Ayo dong Zell, angkat teleponnya.” Nick menatap gawainya kesal, pasalnya sedari tadi wanita yang ditunggu kabarnya tidak kunjung menjawab teleponnya. Nick khawatir jika terjadi sesuatu dengan Gyzell. Ia tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri jika hal buruk itu terjadi dengan wanitanya. Brak! Nick keluar dari mobilnya dengan wajah yang marah. “WOY, BISA BAWA MOBIL NGGAK!” teriaknya pada pengendara jalan raya yang tidak sengaja menabrak mobilnya begitu saja. Sang pengendara itu tidak berhenti, justru semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga Nick tidak akan bisa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD