Semua masalah yang diberikan oleh Tuhan, pasti ada maksud tersendiri dan mengandung kebaikan pula di dalamnya. Gyzell masih duduk lemas di atas kasurnya, memandang kosong pada dinding yang dingin di mana di sana terdapat foto sang putra sewaktu kecil. Sedari tadi derai air matanya tidak berhenyi mengalir membasahi ke dua pipinya. Sungguh terlihat pilu bila melihat kondisi Gyzell saat ini, bahkan lebih parah dari kejadian beberapa tahun yang lalu. Aleysia yang melihat putrinya kembali terpuruk pun tidak kuasa lagi menahannya. Bahkan sedari tari Trustin mencoba untuk menenagka, tetapi tidak kunjung berhasil. “Yang sabar Mah, ini semua adalah ujian,” ucap Trustin setelah sekian lama terdiam. Lelaki itu memutar tubuh sang istri agar menghadap dirinya. “percaya semuanya akan baik-baik saj