Bab 38. Kerinduan Jannah

1663 Words

Ratih masih terperangah setelah mendengar permintaan tiba-tiba Aksa. Wanita yang tidak lagi muda itu menatap bertanya sang putra. Seolah tidak mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Bagaimana tidak? Sebelumnya Aksa selalu menolak perempuan yang coba ia jodohkan. Putranya itu bahkan mengatakan tidak mau dijodohkan lagi. Tapi sekarang …. “Kamu baik-baik saja?” tanya Ratih setelah terperangah beberapa saat. Sepasang mata tuanya menelisik ke kedalaman netra sang putra. “Iya. Aku baik-baik saja, Ma.” “Apa kamu baru saja bermimpi Mama mati?” “Apa?” tanya kaget Aksa mendengar pertanyaan sang mama. “Mama bicara apa? Mama akan umur panjang. Sampai nanti punya cicit.” Ratih langsung berdecak. “Mana mungkin Mama bisa melihat cicit Mama, kalau sekarang saja kamu belum menikah.” “Makanya aku m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD