Bab 26. Melawan Nenek Lampir

1479 Words

Resa bergegas meninggalkan teras. Dengan d*da yang sudah bergemuruh, wanita itu berjalan cepat menghampiri perempuan yang sedang membuka pintu penumpang bagian belakang. “Kamu … untuk apa kamu ke sini? Pergi! Pergi dari rumahku!” Resa langsung mengusir. “Astaga. Kamu apa-apaan, sih?” Vera yang baru saja terhuyung lantaran didorong oleh Resa, menoleh lalu melotot. Dia baru akan mengambil buah tangan yang dia beli di jalan untuk calon mertuanya. “Kamu yang apa-apaan. Pergi dari sini sekarang juga,” usir Resa dengan d*da yang sudah bergerak naik turun dengan cepat. Secepat ritme jantungnya saat ini. Matanya menatap tajam, sementara rahang yang sudah terkatup itu kini saling menekan-nekan. Terlihat sekali Resa nyaris tidak berhasil menahan luapan emosinya. Bagaimana caranya Resa bisa tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD