“Dasar perempuan gila. Pantas saja Aris tidak betah denganmu. Dasar gila!” teriak Vera sebelum wanita itu menekan pedal gas. Kalau saja dia tidak takut masuk penjara, sudah dia tabrak istri Aris itu.
‘Arghhhh! Dasar gila! Dia merusak cat mobilku!” Di dalam mobil, Vera berteriak-teriak seperti orang gila untuk meluapkan rasa marahnya. Mobil yang dia sayang-sayang, dipukul pakai alat pel oleh Resa berkali-kali. Wanita itu sungguh sudah kehilangan kewarasannya sekarang.
Vera sekali lagi berteriak sekeras-kerasnya. Berharap dengan berteriak, rasa dongkolnya akan luruh lalu menghilang. Vera melirik ke arah spion dan harus kembali berteriak ketika melihat wanita yang masih berdiri di halaman rumah itu, mengacungkan alat pel di tangannya. Sialan memang istri Aris. Vera terus merutuki Resa.
Ve
