Bab 34. Salah Sangka

1684 Words

Devano, atau yang biasa dipanggil Aksa oleh orang-orang terdekatnya itu menghentikan ayunan langkah kakinya. Dengan kening yang langsung mengerut, kepala pria itu menoleh ke kiri. Detik berikutnya, kedua kaki sang profesor tertarik ke belakang, lalu pria itu melongok ke dalam sebuah ruangan yang kebetulan masih terbuka. Dia baru saja melihat sekilas seseorang yang tidak asing di matanya. Pemilik ruangan seketika menoleh ke arah pintu. Wanita dengan jas dokter yang duduk di balik meja, menatap bertanya seseorang yang melongok ke dalam ruang kerjanya. “Ada yang bisa saya bantu, Dok?” Wanita itu bertanya, hingga membuat sepasang pria dan wanita yang duduk di depannya ikut memutar kepala—mengikuti kemana arah pandangan mata sang pemilik ruangan. Sepasang mata Aris menyipit, sebelum dua det

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD