Tania baru saja keluar dari kantornya. Dengan langkah gontai Tania menuju parkiran mobilnya. Sebab entah mengapa rasa mual dan pusing itu kembali mendera dirinya. Bahkan kali ini terasa semakin parah. Hingga sepanjang perjalanan ia begitu berusaha untuk menahan rasa mualnya. "Ya Allah Ya Rabb kuatkan aku Ya Allah. Kenapa rasanya semakin tidak karu-karuan begini," ucap Tania dengan keringat dingin yang mulai mengalir dari kedua pelipisnya. Hoooeeeek..hooeeek..hooooeeek.. "No Taaan. Tahan pleeease. Tahan duluuu! Lo gak boleh sampai muntah dimobil loo!!" ucapnya Lagi seraya semakin menaikkan kecepatan mobilnya. Sebab ia merasa sudah tak tahan lagi. Seakan semua makanan itu sudah berada didadanya. Tak lama kemudian Tania tiba diapartemen. Cukup kencang ia berlarian melawan rasa pusing dike