Benar saja, baru saja mereka keluar dari kamar, ternyata Rio sudah kembali menunggunya disana seraya tersenyum dan menyapa dengan santun keduanya. "Sudah lama menunggu Rio?" tanya Randy. "Oh tidak kok Pak baru saja. Oh iya Pak, Ini Bu Tania kenapa sembab sekali ya matanya? Bapak dan Ibu tidak sedang ada masalah kan?" tanya Rio yang sontak membuat Randy memalingkan wajahnya kearah Tania seraya memutar bola matanya jengah. "Oh ini, iya Yo. Biasa lah, istri saya sampai nangis. Mungkin karena permainan kami yang terlalu ganas semalam," jawab Randy yang lagi-lagi menyesakan d**a Tania. "Oh begitu. Baik Pak, saya minta maaf sebelumnya. Saya permisi," pamit Rio seraya berlalu. "Okkay go ahead," jawab Randy seraya tersenyum lega. Setelah Rio benar-benar pergi dari hadapan mereka, dengan kasa