Sekertaris Thomas yang licik.

1014 Words
Akhirnya Thomas memberikan waktu kepada Tatiana untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh Elsa, dia duduk sambil menghela nafas ini adalah keberuntungan yang sangat menjengkelkan, tapi dia bersyukur dia bisa bekerja kali ini, ini adalah pekerjaan pertamanya, dia harus berusaha sekuat tenaga, untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan ini agar atasannya terkesan. "Aneh ya..? ada orang baru ketemu kok langsung gitu ya nyusahin orang..? nyari musuh..?" gerutuan Karin yang sangat kesal melihat Elsa, dia tahu ucapannya ini didengar oleh Elsa dengan tatapan sinis Elsa yang masuk ke kantornya. "Shuutt... pembicaraan kita sepertinya didengar oleh Elsa..?" ucap Tatiana yang menumpuk semua berkas itu di atas mejanya. "Bodo amat mau dengar kek mau nggak kek.? orang kayak gitu nggak usah pakai nggak enak hati, dia aja langsung ngegas kan..?" Jawab Karin, dia yang begitu tersinggung dengan perbuatan Elsa sebab walau bagaimanapun Tatiana dibawa bekerja oleh dirinya, dia tidak ingin sahabatnya ini kecewa pada dirinya, baru pertama kali bekerja langsung punya musuh. "Terserah kau saja, oke aku membutuhkan semua sumber daya Apa yang harus kulakukan Karin..? tolong bantu aku ya..? tenang aja nanti Kalau gajian aku traktir deh..? ya..ya..?" ucap Tatiana, yang memohon pada Karin agar mengajarinya. "pakai segala traktir, tiap hari juga kamu udah neraktir aku di toserba ibumu kan..? aku udah minum soft drink gratis, kadang makan gratis kamu mau traktir apa lagi..? aku sudah sangat senang kamu bisa bekerja satu kantor denganku Tatiana, kita bisa bergosip, jadi sekarang ayo kita kerjain si Elsa, lihat aja jangan bilang aku, kalau kamu nggak bisa gantiin posisinya Elsa jadi sekretaris Pak bos..?" Ucap Karin dengan sangat yakin. "saya yakin itu aku bisa ngegantiin si Elsa..?" tanya Tatiana yang memandang ambisi sahabatnya ini. "Udah jangan banyak nanya, yang penting sekarang perhatiin aku ngomong ya..? aku juga banyak kerjaan loh..? ini ke sini...! lihat file ini untuk membandingkan ini..! kamu masukin ini ke sini..! paham nggak..?" "Ok...., "Terus kalau kamu udah input semuanya, kamu lihat mana yang kira-kira menurut kamu pantas diajukan ke atasan, atau ini hanya proposal biasa saja, dan kamu perhatikan buku besar ini ya..? ini semua jadwal Pak Thomas..! kalau kamu mau bersaing dengan Elsa dan mendapatkan posisinya kamu harus paham betul tentang kegiatan Pak Thomas..!" ucap Karin dengan ketegasannya, bahkan Tatiana melihat Karin seperti mentornya saja bukan sahabatnya aura kepemimpinannya begitu kuat. "yes mam...,,jawab Tatiana. "oke now begin...! hahaha....dah..." Ucap Karin, yang meninggal kan Tatiana dengan setumpuk berkas yang tingginya kira-kira setengah meter itu, ternyata CCTV kantor ini pun terhubung dengan komputer Elsa, dia bisa mendengar dan melihat apapun yang diucapkan Karin, sebagai sekretaris Thomas, dia memiliki wewenang untuk melihat CCTV di seluruh kantor sebagai perwakilan atasannya itu. "oh jadi mereka berdua ingin main-main denganku, kalian pikir mudah mendapatkan jabatanku kita lihat saja nanti..?" ucap Elsa yang bersandar dan memutar-mutar kursi yang didudukinya itu, dia pun seorang wanita yang ambisius dengan ide-ide liciknya selama ini untuk mengesankan Thomas, dia tahu atasannya itu masih lajang, dia ingin sekali mengencaninya, bahkan naik keranjangnya dan bermimpi menjadi istri sang manager. Tatiana begitu rajin dan pekerja keras, gerakan tangannya pun sangat cepat sekali dia mahir menggunakan komputer, seluruh berkas-berkas itu bahkan proposal yang seharusnya dikerjakan oleh Elsa, dinilainya dengan sangat cermat, proposal dengan catatan kaki yang dibuat oleh Tatiana. Bahkan Elsa memiliki akses ke seluruh komputer yang ada di ruangan ini, tentu saja komputer di sini semuanya paralel agar tidak ada kecurangan di kantor ini, sekali lagi dia menggunakan wewenang bukan pada tempatnya, dia memantau seluruh berkas Tatiana hampir selesai diinputnya, tapi dia malas mengulasnya satu persatu karena berkas dan laporan proposal itu begitu banyak, dia memantau setiap berkas-berkas yang masuk pada pos-posnya, dan dia sangat senang semuanya hampir rampung. "Bagus sekali anak baru, kau yang bekerja keras, dan laporan ini akulah yang akan menyampaikannya kepada Thomas..! oke sebaiknya aku biarkan dia mengerjakan semuanya, karena besok libur maka ini waktunya bersenang-senang, ketika masuk nanti akan ku susun semuanya atas namaku..haha..." ucap Elsa dengan kelicikannya. Ternyata karena ini adalah hari pertamanya bekerja, meskipun Thomas memberikan waktu satu minggu, tapi dia sangat bersungguh-sungguh, dia tidak ingin menunggu satu minggu dia ingin mengakhirinya hari ini juga, Elsa sudah berpamitan dengannya dengan melambaikan tangan dengan gesturnya yang sangat menjengkelkan, sementara Karin masih di ruangannya dia bersiap-siap untuk berkencan, tapi Karin ingin mengajak pulang Tatiana. "Tatiana sudahlah, besok kita libur ini kan akhir minggu biarkan Senin nanti kita akan memberikan laporannya..?" ucap Karin, mengajak Tatiana pulang. "tapi aku sudah menyelesaikannya lihatlah..!" Ucap Tatiana. Mendengar ini Karin sangat terkejut, berkas itu sangat banyak, bahkan memerlukan kecerdasan seseorang untuk menentukan kelayakan sebuah proposal, Karin berpikir apakah Tatiana menginputnya dengan cara asal-asalan..? dia langsung mendekat ke arah Tatiana, dan betapa terkejutnya Karin, dia membandingkan proposal satu hingga ke 10 proposal itu ternyata Tatiana memiliki intuisi yang sangat tajam dalam menaksirnya, ini benar-benar gagasan yang sangat bagus untuk perusahaan, biasanya setiap rapat Karin akan selalu dimintai pertimbangannya atas proposal yang disetujui oleh Elsa. "Wow... sebentar-sebentar...ya...?" ucap Karin yang melihat ke arah kantor Thomas dan ternyata Thomas masih di sana sibuk dengan file yang ada di hadapannya, meskipun karyawannya satu persatu mulai pulang, Thomas orang yang sangat perfeksionis dan tepat waktu untuk karyawannya ketika jam pulang Mereka dipersilahkan untuk pulang sendiri tetapi dia seorang pekerja keras terkadang dia lembur sendiri. "Pak bos bisakah aku masuk Aku ingin meminta pendapatmu..?" tanya Karin pada Thomas. "what's wrong come in..?" "Thomas you must sides this is so amazing and I can believe, and the creator is Tatiana..!" ucap Karin seolah-olah Tatiana seorang ilmuwan dan menciptakan penemuan baru. "oke let's see, how amazing she make me surprise..?" Karin dengan tidak sabar dan memberikan berkas yang dibuat oleh Tatiana dan taksirannya,. Raut wajah Thomas yang datar terlihat mengangguk-ngangguk bahkan bibirnya di monyongkan, Dia sedikit mengerutkan dahinya seakan tidak percaya dengan yang dilihatnya, semua analisa Tatiana sangat masuk di akal dan brilian. "are you sure this is Tatiana..?" "of course i'm not lie.? just talk with her..?" jawab Karin sedikit meninggikan suaranya sepertinya Thomas tidak percaya. Thomas langsung membuka portal CCTV dan komputer ini yang sudah terparalel, dia melihat Tatiana masih mengulas berkas-berkas itu sesekali ada yang dieditnya. "hemm... panggil dia kemari Karin..!" pinta Thomas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD