Bekerja di perusahaan Karin

1116 Words
"Oh, baiklah sepertinya aku tidak fokus mungkin aku memerlukan sarapan yang lebih." jawab Karin dia berpikir bahwa dirinya lah yang tidak fokus memperhatikan temannya. Mereka berdua menaiki lift menuju ke ruang manager yang merupakan atasan Karin itu, dia seorang pria yang perfeksionis semua orang begitu takut akan dirinya, tapi Karin memberanikan diri meminta pertolongannya, agar temannya bisa bekerja di kantornya juga "Tatiana manajerku bernama Thomas..! aku beritahu, dia merupakan orang yang sangat perfeksionis dan tidak ingin ada kesalahan sedikit pun, maka kali ini kumohon kerahkan kemampuanmu untuk menunjukkan bahwa kau sanggup bekerja di sini..? itu adalah ruangannya, katakan kau adalah Tatiana sahabatku..!" ucap Karin memberikan peringatan kepada Tatiana agar dia jangan salah berbicara. "Ok Karin, kata-katamu membuatku gugub, jadi sebaiknya aku harus bagaimana..?" tanya Tatiana, dia mulai gugup untuk menemui Thomas. "Oh tidak, Tatiana kau tidak boleh gugup seperti ini, kau akan mudah dijatuhkan olehnya, dia akan menganggapmu tidak kompeten..? ayo rileks..? tarik nafas buang nafas ok' kuat kan dirimu Tatiana...? sekarang masuklah ke kantornya hadapi dia..! fighting..?" ucap Karin yang menyemangati Tatiana, dia ingin sahabatnya ini diterima bekerja di sini agar mereka selalu berangkat dan pulang bersama-sama. "Fighting...., oke aku siap..?" jawab Tatiana, dia melangkah ke depan pintu kantor manajer Karin itu, menarik nafas dan menghembuskannya lagi lalu mengetuk pintunya, dia begitu gugup.., tapi'.. dia tidak ingin semua itu tampak pada dirinya, kali ini dia ingin berusaha keras agar diterima. "Masuk..!" Tatiana melihat seorang pria yang duduk membelakangi meja, hanya terlihat punggungnya saja, di atas meja terletak sebuah papan nama yang bertulis "Thomas manajer Umum.." "Ehm..Pagi pak..?" ucap Tatiana mengawali percakapan dengan atasan Karin itu, pria itu menoleh ke arah Tatiana dengan tatapan tajam, alisnya sangat tebal seperti busur, wajah sedikit panjang dan kotak serta datar, garis-garis ketampanan itu butuh tegas terlihat, bahkan sepertinya ada kemiripan dengan seseorang tapi siapa itu, Tatiana pun hanya samar-samar saja mengingatnya. "Kau siapa..?" tanya suara pria itu, memandang Tatiana seperti menelanjanginya, dan terlihat betapa arogan. "Maaf Pak..? saya Tatiana sahabat Karin, ingin bekerja di perusahaan ini.., ini adalah CV saya.." ucap Tatiana sambil menyerahkan surat lamaran pekerjaan lalu diambil oleh lelaki itu dan langsung mengulasnya. "Nilaimu lumayan bagus, tapi kau tidak memiliki pengalaman sama sekali, apa jaminannya kalau aku terima kau di sini..? lantas apakah kamu tidak akan membuat masalah, apalagi merugikan perusahaan ini..?" tanya Thomas sang manajer di perusahaan ini, dia berbicara satu kalimat yang membuat siapapun gugup menjawabnya, bahkan Tatiana bingung harus menjamin dengan apa..? dia tidak memiliki apapun, tapi..' di detik terakhir dia berpikir dengan sangat cepat. " Kau bisa memencetku dan tidak menggajiku..! kalau aku membuat kesalahan, tapi sebelum itu' aku ingin diajari bagaimana caraku bekerja disini..?" ucap Tatiana, sudut bibir Thomas sedikit terangkat. "Boleh juga, gadis ini memang terlihat gugup, tapi kata-katanya sangat berani sekali.." benak Thomas, yang sedang menilai karakter Tatiana. "Ok, aku akan memberimu kesempatan, tapi apapun yang terjadi dengan dirimu adalah tanggung jawab temanmu itu, jadi kalau kau membuat kesalahan, temanmu juga akan ku pecat dari sini..! apa kau faham Tatiana..?' tanya Thomas dengan lantang, dan tegas. Penerimaan kerjanya ini adalah berita baik untuk Tatiana, tapi sekaligus berita buruk untuk Karin, kalau seandainya dia berbuat kesalahan apakah temannya juga akan menanggung kesalahannya..? sekali lagi Tatiana termenung menatap tajam ke arah Thomas, dia berpikir apakah dia melepas pekerjaan yang beresiko ini, tidak masalah baginya tidak diterima di perusahaan ini, tapi Karin sudah begitu baik pada dirinya. "Ada apa Tatiana sepertinya itu tatapan permusuhan..?" tanya Thomas, dia berpikir gadis ini begitu berani menatapnya dengan tegas. "Bukan begitu Pak Thomas, saya hanya berpikir apakah adil Kalau teman saya mendapatkan hukuman karena diri saya..?" tanya Tatiana sekali lagi. "Itulah realitanya nona..? ketika seorang teman mereferensikan teman yang lain, kesalahan itu menjadi kesalahannya..?" jawab Thomas selaku manajer Umum itu, Tatiana kembali berpikir tidak ada salahnya dengan kata-kata dari lelaki arogan ini, tapi apakah dia sanggup tidak membuat kesalahan..?. "Baiklah Pak Thomas, saya akan mencoba peruntungan saya di sini.." Jawab Tatiana, dia merasa sangat tegang berhadapan dengan pria angkuh arogan dan sedingin es ini, dia ingin bekerja bukan menjadi b***k seseorang, mengapa suasananya begitu tegang dan membuatnya merinding..?" Tentu saja, Tatiana tidak tahu siapa pria itu sebenarnya, dia telah menyetujui syarat yang diberikan oleh atasannya ini, Thomas memerintahkan Elsa sekretarisnya untuk memberitahukan di mana tempat kerja dari Tatiana. "Kau bekerja di sini..! dan jangan harap kau bisa bertanya padaku, kerahkan seluruh kemampuanmu, sedikit berbicara itu lebih baik, kau harus berusaha untuk menguasai bidangmu sendiri..!" ucap Elsa dia sungguh tidak menyukai Tatiana sejak pertama melihatnya, dia begitu tidak senang dengan kehadiran Tatiana yang sangat cantik, padahal seharusnya Elsa membimbing Tatiana hingga bisa bekerja mandiri. "Lalu apa yang harus aku lakukan..?" tanya Tatiana. "Berpikirlah sendiri..! kalau kau punya otak.."Jawab Elsa, dia langsung bergegas pergi dari meja tempat kerja Tatiana, Tatiana begitu kebingungan dan berusaha menghubungi Karin. "Karin bisakah kau ke sini..?" "Hei di mana meja kerjamu..? Aku tidak tahu.?" "Tidak jauh dari kantor pak Thomas.." "Oke, aku akan ke sana.., kita beda departemen..?" Karin yang baru sampai di meja Tatiana langsung melihat tumpukan berkas yang begitu banyak, laporan-laporan yang harus disusun ulang, ada yang salah di sini mengapa orang baru langsung diberikan tugas begini banyak, tapi kemudian dia melihat itu adalah berkas dengan nama sekretaris Pak Thomas. "Oh aku mengerti sekarang, kau sedang di kerjain Tatiana..? ini bukan tugasmu tapi seluruh berkas yang berada di meja Elsa..! baiklah tolong aku bawa berkas ini ke ruang Pak bos.." ucap Karin, dia merupakan karyawan senior di kantor ini. "Bolehkah aku masuk Pak bos ini Karin..?" "Masuklah..!" "Maaf Pak bos temanku belum paham tentang laporan ini, tapi Elsa memberikan semua ini di meja Tatiana yang baru saja bekerja di perusahaan kita, apakah ini etis Pak bos..?" tanya Karin yang begitu berapi-api, melabrak atasannya ini karena mereka berteman baik, meski Thomas tidak mudah di ajak berkawan. "Hey..? jangan katakan kau ingin melindungi anak didikmu Karin, bukankah lebih baik kita tahu di mana keahliannya..? biarkan itu di mejanya..!" jawab Pak Thomas, dan hal ini membuat Karin sedikit kecewa, seharusnya Thomas meminta Elsa yang mengerjakan ini. "Karin..? biarkan Aku berusaha mengulasnya, tapi aku butuh waktu lebih banyak Pak Bos..? aku belum mengerti sama sekali tentang laporan ini..?" ucap Tatiana menengahi perdebatan antara Karin dan Thomas. "Oke, aku memberimu waktu satu minggu, seluruh berkas laporan ini harus sudah sampai di mejaku dengan rapi..?" jawab Thomas dia ingin menguji seberapa cerdas Tatiana, tapi di sisi lain dia memanggil Elsa dan memarahinya, awalnya dia mau minta Elsa untuk mengajari Tatiana, tapi dia malah memberikan seluruh tugasnya pada Tatiana yang merupakan anak baru itu. "Elsa Aku kecewa padamu, kalau Tatiana bisa mengerjakan tugasmu, posisimu akan kuberikan padanya..!" ucap Thomas, hal ini membuat Elsa semakin geram. "Itu tidak adil bos..?" jawab Elsa. "Titahku adalah peraturan di perusahaan ini..!" jawab Thomas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD